CSH - Jangan lagi berharap dapat memperoleh duit melimpah dengan main-main mencuri kerangka penulis drama terkemuka, William Shakespeare atau coba-coba menyimpannya sendiri agar bisa tertular kemahirannya dalam menulis.
Shakespeare yakni seorang penulis dongeng-dongeng drama sedikit berbau horor dimasanya , ia juga sering mempertunjukan kisah drama Mimpi jelek dalam karya mirip Hamlet, maut Romeo and Juliet , cerita raja Richard III , isi dongeng dalam dramanya juga tidak jauh dari tentang dongeng perlakuan buruk atau penggalian mayit. didapatkan di setidaknya 16 cerita dari 37 drama.
Shakespeare telah menduga dan memperkirakan betul bagaimana sikap keserakahan manusia di abad-era mendatang. Karena itu Shakespeare telah menyiapkan sebuah kutukan bagi melindungi dirinya di ketika sudah meninggal.
Kutukan yang diukir pada kuburan Shakespeare inilah yg mungkin telah menyelamatkan kerangkanya dari penggalian.
Penggalian tulang orang mati lazimterjadi pada era Shakespeare, baik buat tujuan keagamaan atau penelitian. Kerangka yg ditemukan sering kali diangkat untuk memberi jalan bagi kuburan yang lain dan ditimbun di kawasan penimbunan tanah atau bahkan digunakan selaku pupuk.
Shakespeare yakni seorang penulis dongeng-dongeng drama sedikit berbau horor dimasanya , ia juga sering mempertunjukan kisah drama Mimpi jelek dalam karya mirip Hamlet, maut Romeo and Juliet , cerita raja Richard III , isi dongeng dalam dramanya juga tidak jauh dari tentang dongeng perlakuan buruk atau penggalian mayit. didapatkan di setidaknya 16 cerita dari 37 drama.
Shakespeare telah menduga dan memperkirakan betul bagaimana sikap keserakahan manusia di abad-era mendatang. Karena itu Shakespeare telah menyiapkan sebuah kutukan bagi melindungi dirinya di ketika sudah meninggal.
Kutukan yang diukir pada kuburan Shakespeare inilah yg mungkin telah menyelamatkan kerangkanya dari penggalian.
Penggalian tulang orang mati lazimterjadi pada era Shakespeare, baik buat tujuan keagamaan atau penelitian. Kerangka yg ditemukan sering kali diangkat untuk memberi jalan bagi kuburan yang lain dan ditimbun di kawasan penimbunan tanah atau bahkan digunakan selaku pupuk.
“Good frend for Jesus sake forebeare,/ To digg the dust encloased heare;/ Bleste be the man that spares thes stones,/ And curst be he that moves my bones,” demikian tulisan yg terpatri di makam penulis The Four Tragedies tersebut. Kalimat kutukan tampakdi kalimat terakhir “And curst be he that moves my bones” (“Dan terkutuklah beliau yang memindahkan tulang-tulangku”).
Dr. Philip Schwyzer, dosen senior di Exeter University, berkata, “Shakespeare memiliki obsesi yang tidak umumdengan pemakaman dan kekhawatiran bahwa kuburannya mulai digali orang. Prasasti keras di watu nisan setidak ikut bertanggung jawab atas realita bahwa tidak ada proyek yang sukses untuk membuka kuburan itu.” alasannya adalah itu sampai kini orang-orang tidak ada yang berani membongkar makam Shakespeare.
Dr. Philip Schwyzer, dosen senior di Exeter University, berkata, “Shakespeare memiliki obsesi yang tidak umumdengan pemakaman dan kekhawatiran bahwa kuburannya mulai digali orang. Prasasti keras di watu nisan setidak ikut bertanggung jawab atas realita bahwa tidak ada proyek yang sukses untuk membuka kuburan itu.” alasannya adalah itu sampai kini orang-orang tidak ada yang berani membongkar makam Shakespeare.
Posting Komentar