Anggi Amka
kalian duduk di salah satu ruangan paling ujung bagi memandangi langit , konon di daerah itu juga populer menyeramkan sebab banyak siswa -siswi yang kadang kesurupan di kawasan itu, hawanya masbodoh sekali sebab dibelakang sekolah kalian ialah hutan.
8 Februari
CSH - Cerita ini berasal dari sekolah ku, Tepat kejadianya pada malam ahad , aku dan temanku sedang nginap di sekolah dalam suatu acara pengukuhan paskib.
setelah kami menjalankan sholat isya , kami kembali tempat aktivitas kita sampai final, sekitar pukul 01:13 saya dan seorang teman ku tak mampu tidur, maka kita berdua memutuskan bagi keluar, sebab pada malam itu juga melakukan terang bulan.
setelah kami menjalankan sholat isya , kami kembali tempat aktivitas kita sampai final, sekitar pukul 01:13 saya dan seorang teman ku tak mampu tidur, maka kita berdua memutuskan bagi keluar, sebab pada malam itu juga melakukan terang bulan.
kalian duduk di salah satu ruangan paling ujung bagi memandangi langit , konon di daerah itu juga populer menyeramkan sebab banyak siswa -siswi yang kadang kesurupan di kawasan itu, hawanya masbodoh sekali sebab dibelakang sekolah kalian ialah hutan.
Tiba-tiba kami mendengar suara seseorang menyeret kursi di didalam kelas Xll ipa1,padahal ruangan itu terang terkunci dan kosong,sepontan kita pun berlari alasannya adalah suara itu semakin terdengar kuat dan semakin mendekat kearah kita.
sebab kalian panik hingga salah arah berlari menuju kesudut ruangan sekolah lainya, sehabis dua usang dahulu kami menyaksikan para pembina2 kita berdatangan kearah kita , tetapi ada kecacatan disitu , tampaknya mereka tidak melihat kalian yg berada didekat situ, ada sesuatu hal ajaib yang menyeliputi kalian berdua.
bantu-menolong para pembina2 itu melihat kearah kita, tetapi mereka tak mengenali kalian berada disana, sontak mereka terdiam sepertinya mereka juga merasa ikut ketakutan berada disitu dan memutuskan bagi kembali ke kawasan masing2 mereka.
kita bekerjsama ingin memanggil mereka tetapi pengecap kami terasa kelu dan kaku entah karena mungkin ketakutan, hingga akhirnya kita berdua tetap sembunyi disana hingga esok pagi harinya, dan saat kalian pulang , ternyata seluruh masih pada mencari kami di yang yang lain kawasan.
aku dan sobat ku pun tak tahu apa yg bergotong-royong telah terjadi ketika saya berada di kawasan itu, yang niscaya kami selamat , dan itu masih menjadi sebuah misteri untuk kami berdua.
Posting Komentar