CSH - Kotak dibbuk yakni sebuah wine cabinet, yg berdasarkan cerita rakyat eropa, diyakini telah dihantui oleh sosok roh jahat yang dapat menghantui dan merenggut jiwa manusia. Cerita dimulai pada bulan September 2001, dikala seorang pembeli barang kuno menghadiri sebuah program lelang di Portland, Oregon. Lelang ini diadakan bagi memasarkan barang-barang kuno milik seorang perempuan berusia 103 tahun, dan cucunya memberi tahu pembeli barang kuno itu perihal era dahulu neneknya saat orang itu membeli wine cabinet tersebut.
Wanita Yahudi itu merupakan sesuatu-satunya anggota keluarganya yg berhasil bertahan hidup di kamp fokus Nazi selama Perang Global II. Ketika dia berimigrasi ke Amerika Serikat, wine cabinet dan beberapa item yang yg yang lain ialah sesuatu-satunya hal yang ia bawa bersamanya. Cucu perempuan itu kemudian menerangkan bahwa neneknya selalu menyimpan kotak itu dan mengatakan bahwa itu sebaiknya tidak pernah dibuka alasannya adalah mengandung roh yang berbahaya yg disebut dibbuk.
Dia pun meminta supaya kotak itu dikuburkan bersamanya, namun sebab hal itu melawan tradisi Yahudi, keluarganya tak melakukannya. Mendengar kisah itu, sang penjualbarang kuno pun berpikir buat mengembalikan barang tersebut. Namun anehnya, cucu perempuan itu malah menghardiknya dan berkata bahwa mereka sudah menciptakan komitmen sehingga keputusannya tak mampu diusik gugat. Mendengar itu, sang pedagang pun terpaksa menjinjing wine cabinet tersebut ke tokonya dan meletakkannya di ruang bawah tanah. Segera sesudah kejadian itu, hal-hal aneh dan angker mulai terjadi padanya.
Sang pemilik toko kemudian memperoleh komplain dari asistennya yang mengatakan bahwa lampu toko tampakmenyala tanpa tahu siapa yang menghidupkannya, pintu toko dan gerbang keamanan juga kerap terkunci sendiri. Puncaknya, asisten toko itu mendengar bunyi menakutkan yang datang dari ruang bawah tanah. Setelah diselidiki, sang pemilik toko dan asistennya menemukan bau bau yg entah dari mana hadirnya, dan seluruh lampu di ruang bawah tanah terlihat pecah.
Sang pemilik toko pun lantas menghadiahkan wine cabinet itu kepada ibunya. Tak disangka, sang ibu yg baru saja menerima hadiah barang kuno itu dulu terjangkit stroke berat. Di rumah sakit, wanita itu terus menangis sambil mengucapkan H-A-T-E G-I-F-T. Dia berusaha buat menawarkan kado itu ke dua orang, tetapi benda itu terus dikembalikan kepadanya dalam dua hari.
Wanita Yahudi itu merupakan sesuatu-satunya anggota keluarganya yg berhasil bertahan hidup di kamp fokus Nazi selama Perang Global II. Ketika dia berimigrasi ke Amerika Serikat, wine cabinet dan beberapa item yang yg yang lain ialah sesuatu-satunya hal yang ia bawa bersamanya. Cucu perempuan itu kemudian menerangkan bahwa neneknya selalu menyimpan kotak itu dan mengatakan bahwa itu sebaiknya tidak pernah dibuka alasannya adalah mengandung roh yang berbahaya yg disebut dibbuk.
Dia pun meminta supaya kotak itu dikuburkan bersamanya, namun sebab hal itu melawan tradisi Yahudi, keluarganya tak melakukannya. Mendengar kisah itu, sang penjualbarang kuno pun berpikir buat mengembalikan barang tersebut. Namun anehnya, cucu perempuan itu malah menghardiknya dan berkata bahwa mereka sudah menciptakan komitmen sehingga keputusannya tak mampu diusik gugat. Mendengar itu, sang pedagang pun terpaksa menjinjing wine cabinet tersebut ke tokonya dan meletakkannya di ruang bawah tanah. Segera sesudah kejadian itu, hal-hal aneh dan angker mulai terjadi padanya.
Sang pemilik toko kemudian memperoleh komplain dari asistennya yang mengatakan bahwa lampu toko tampakmenyala tanpa tahu siapa yang menghidupkannya, pintu toko dan gerbang keamanan juga kerap terkunci sendiri. Puncaknya, asisten toko itu mendengar bunyi menakutkan yang datang dari ruang bawah tanah. Setelah diselidiki, sang pemilik toko dan asistennya menemukan bau bau yg entah dari mana hadirnya, dan seluruh lampu di ruang bawah tanah terlihat pecah.
Sang pemilik toko pun lantas menghadiahkan wine cabinet itu kepada ibunya. Tak disangka, sang ibu yg baru saja menerima hadiah barang kuno itu dulu terjangkit stroke berat. Di rumah sakit, wanita itu terus menangis sambil mengucapkan H-A-T-E G-I-F-T. Dia berusaha buat menawarkan kado itu ke dua orang, tetapi benda itu terus dikembalikan kepadanya dalam dua hari.
Posting Komentar