Karena pekerjaanku yang terus sibuk dikantor dan ditambah lagi istriku yg senantiasa pulang malam alasannya adalah menyelesaikan S2 nya,mau tidak maukami mesti mempekerjakan seorang baby sitter buat mengelola bayi kalian yg masih berusia 1 tahun. Namun yg menciptakan diriku heran adalah mengapa badan bayi kami semakin hari kian kurus mirip tak terurus. Mukanya pucat dan kulit tubuhnya keriput kebiruan. Ada apa ya? Kenyataannya dia baik baik saja dan tidak ada tanda tanda penyakit yg menyerangnya. Tapi kita telah mencoba membawanya ke medis dan paranormal,tetapi sia sia. Aku semakin meragukan baby sitter itu dan saya putuskan memasang CCTV disetiap sudut ruangan rumah kalian buat mengenali apa bekerjsama yang dilakukannya terhadap bayi kalian.
Jam sudah menunjukkan angka 10 malam saat saya tiba dirumah. Kulihat baby sitter itu telah tertidur dikamar belakang,kulihat juga bayi dan istriku telah tertidur pulas dikamar dan tertutup selimut dari kaki sampai leher. Pelan pelan ku ambil seluruh memori CCTV tadi dan aku pun menuju kamarku. Ku buka melalui laptop dan aku pun akan men-skip perlahan demi perlahan video itu. Kulihat mengapa dari tadi baby sitter itu terus jongkok sambil membelakangi kamera CCTV yg ada didapur? Apa yang melakukan dilakukannya? Kulihat rambutnya yang panjang itu tampak acak acakan. Mataku selalu melotot memandangi gelagatnya. Sudah 1 jam aku menunggu didepan laptop namun beliau tidak juga bergerak dari posisinya dan tetap saja jongkok membelakangi kamera. Malampun semakin larut dan aku sudah akan ngantuk. Dengan mata yang sayup sayup kutatap selalu kearah layar,saya menyaksikan beliau sudah akan bergerak.
Setelah beliau berbalik,ternyata dari tadi yg ada dipelukannya hanyalah boneka miliknya. Tapi boneka itu tak terlihat mirip biasanya. Wajah boneka itu kelihatan menyeramkan. Matanya sayup kekuningan tanpa mengenakan pakaian,alias bugil. Ia terus memain mainkannya sambil melempar lemparkannya ke udara dan menangkapnya kembali dan tertawa tawa. Aku sebentar terhenyak sehabis kulihat air berwarna merah terpercik percik keluar dari ekspresi baby sitter itu. Apa itu? Apa itu darah? Nir mungkin. Dia niscaya baru saja minum anggur yg ada di kulkas.
Nir berapa usang kuperhatikan lagi istriku tiba datang tiba menghampirinya dan tampak marah murka kepadanya. Istriku menamparnya dan dia tidak terima dan balik menampar istriku. Mereka tabrak,ya mereka laga sambil bergerak jauh dari dapur,mirip mengarah keluar dan menjauhi jangkauan kamera kemudian tidak tampak. Boneka tadi terbuang begitu saja diatas lantai. Ada apa ya? Apa yang terjadi? Aku niatkan untuk membangunkan istriku,tapi nanti dulu pikirku. Aku ingin melihat apa yang mulai terjadi selanjutnya.
Kulihat tak berapa lama baby sitter itu kembali kedapur tanpa ada istriku. Kemana istriku? Apa ia membunuhnya? Nir mungkin,nyatanya istriku ada didekatku dan tidur dengan nyenyak bareng bayiku yang ada disampingnya. Lalu kualihkan lagi wajahku menatap layar,tapi lagi lagi baby sitter itu tidak tampak. Kemana beliau? Sesaat ia kembali lagi ke dapur sambil ada satu yang diseret seretnya. Apa itu? Mengapa dia menjinjing suatu goni yg berisi ke dalam dapur? Ia tampak capek sebab goni itu serasa berat baginya dan beliau pun membuka isinya. Aku impulsif terkejut,itu kan tubuh istriku? Dimana kepalanya? Ia sudah membunuhnya,beliau telah membunuhnya. Seketika itu juga beliau menebas leher boneka itu dengan kapak sampai putus dan menggelinding. Ternyata boneka itu merupakan bayi kami yg telah
Aku pun ketakutan dan beranjak dari kursiku. Aku dengan cepat menawan selimut bayi dan istriku. Aku melamun terperanga dan datang datang tubuhku lemas tidak berdaya. Sendi sendiku mirip mau lepas rasanya. Itu cuma kepala mereka yg teronggok pucat dan leher yg dilumuri darah,tak ada tubuh. Ternyata badan mereka diganti menjadi bantal guling. Aku berteriak sejadi alhasil. Ketika saya berbalik,aku terkejut sehabis menyaksikan baby sitter itu berdiri sempurna dibelakangku sambil mengeluarkan gigi taringnya yg panjang. Dia melotot kearahku dan juga memperlihatkan kukunya yg panjang dan berupaya mencekikku.
Aku pun menghindaruntuk lari keluar rumah dan datang datang mahluk itu menarik bajuku dari belakang dan koyak. Aku secepatnya berlari keluar dan meminta perlindungan terhadap warga. Namun sehabis kita ramai ramai masuk ke dalam rumah,dia tak ada,telah pergi. Kemana dia?
'BAMMMM...' ternyata mahluk itu lari keluar dari arah belakang sambil mencampakkan kedua badan bayi dan istriku dihadapan kami. Lalu keesokan harinya kita menguburkan jasad mereka.
Posting Komentar