Halloween Costume ideas 2015

Disini tempat bagi kamu yang bernyali besar karena konten-kontenya full dengan cerita misteri super horro

Warung Mistik

Kiriman Member : Anisa Chairina

Untuk mengisi waktu menunggu berbuka puasa saya izin membuatkan pengalaman misteri ya min hehe..
Kalo kepanjangan maaf ya..

Ya saya ini kalo di kampus senantiasa pulang sampai larut malam sekali,bukan ada mata kuliah embel-embel melainkan nongkrong-nongkrong ga terang hehehe buat refreshing hehehe..
menyaksikan jam tangan sudah pukul 23.30 malam, saya dan ketiga sahabat aku ya sebut saja namanya ivan,rizki dan soni,menetapkan untuk pulang.

Dan seperti biasa aku dan soni selalu bareng alasannya adalah jalur buat kerumah soni itu searah.
Kami berdua menggunakan sepeda motor namun kalian tak berboncengan, di permulaan perjalanan menuju pulang kita melaksanakan motor sedang sambil beriringan sesuatu sama lain, malam kali ini ditemani hujan rintik2 dan hambar nya cukup menembus jaket aku yg membuat aku menggigil.

Saat saya melaju motor saya tiba-tiba soni meminggirkan motornya dan mengajak untuk berhenti bila ada warung nanti.
Setelah aku menyetujui, kami pun kembali jalan dan aku jalan di belakang soni. di perjalanan yang sepi hanya ada dua pengendara, ya sesungguhnya malam ini malam yg ajaib biasa aku pulang jam 00.30 saja tak sepi mirip ini meski hujan rintik2 masi ada orang yang berlalu lalang, saya hiraukan saja malam itu meski ada abnormalitas mungkin saja itu hanya perasaan aku.

Sialan, malam ini memang begitu dingin sekali, saya minimalisir kecepatan motor aku sebab dingin yang membuat konsterasi saya buyar saat mengendarai motor, selagi aku sedang berkendara datang-tiba soni yg di depan saya berhenti dan aku menghampiri soni..

"Kenapa son motor lu?" Tanya aku kepada soni..
"Tadi gue ga liat ada polisi tidur gede banget, gue hantam aja, makanya gue berhenti bagi ngecek takut kenapa2 nih motor" jawab soni..
"Polisi tidur?? Setau gue ini jalan Mana ada polisi tidur dan gue dari tadi di belakang lu juga ga liat lu ngehantam apapun" seru saya..
Dan hal ini menciptakan berantakan pikiran saya apa yang terjadi dan apa mungkin soni hanya bercanda, soni ga mungkin bercanda setau aku soni itu orang yang kalem dan untuk bercanda pun jarang sekali.

Setalah soni memeriksa motor nya, kalian kembali berjalan, saya melihat-lihat sekitar ternyata cuma aku dan soni yang berada di jalan malam itu, dan itu menciptakan aku heran bin penasaran, tak usang dari kejauhan samar2 lampu 5 watt ,dan begitu makin dekat ya itu ternyata warung dan di bersahabat situ ada baleho atau papan iklan besar yang masi kosong belum ada iklan yg terpampang.

Akhirnya soni dan saya berhenti dan mampir ke warung tersebut, pas saya turun dari memakirkan motor saya tiba2 saya tersandung papan kilometer yang tingginya selutut aku dan cukup menciptakan kaki aku sakit. Ya sudahlah aspek masbodoh dan sedikit kecapekan menciptakan saya ga menyaksikan ada nya papan kilometer ini.
Kami berdua masuk ke warung tersebut, tersedia bangku dan meja kalian pun duduk ,sesudah kita duduk keluarlah ibu-ibu dan seorang bapak seperti nya mereka suami istri, dengan menyapa dengan ramah dan bersenyum..

"Pesan apa mas?" Tanya ibu warung itu sambil tersenyum..
"Pesan kopi nya dua bu, kalo ada makanan ringan mirip roti juga pesan 2 ya" jawab soni..
Ibu itu pun tersenyum, dan kembali masuk ke warung untuk berbagi kopi. menunggu si ibu berbagi kalian kopi aku pun iseng-iseng bertanya terhadap suami ibu warung..
"Warung nya buka 24 jam pak?" Tanya saya..

"Iya mas,aku berjaga bergantian dengan istri aku" jawab bapak itu..
"Malam ini dingin sekali pak dan jalan begitu sepi sekali" ujar aku...
Dan bapak itu hanya tersenyum kepadaku..
"Ini mas kopi sama roti nya" ibu warung sambil menyuguhkan kopi dan roti yang kita pesan..
"Oiya bu, terima kasih ya bu" jawab soni..
"Saya juga buatkan tahu isi juga cuek-dingin begini yummy lho mas buat isi perut mas-mas ini, masi hangat lho mas" ujar ibu warung....
"Iya bu, terima kasih" jawab saya..

Lagi-lagi ibu itu tersenyum kembali kepada saya dan soni..
Lalu aku ambil tahu isi itu,kebetulan aku sangatlah lapar sebab menerjang dingin nya malam di tambah rintik hujan, sesudah saya makan ternyata lezat sekali lho begitupun juga sambalnya, sampai2 aku dan soni habiskan tanpa tersisa, ya seperti biasa sehabis makan saya bakar 1 batang rokok #ups jgn ditiru ya .
Setelah aku habiskan 1 batang rokok, kita dan soni pun mengeluarkan uang nya..
"Semua tadi berapa bu? ,kopi 2 roti 2, dan tahu isi kami berdua habiskan hehe" soni sambil tertawa..

"Semua 20 ribu saja mas" jawab ibu warung sambil tersenyum..
Setelah kalian membayarnya balasannya kita pun langsung melanjuti perjalanan pulang, selagi saya menuju motor yang aku parkir lagi-lagi aku tersandung papan kilometer, setuju kali ini aku sungguh-sungguh meleng, penasaran sama kilometer yang menciptakan kaki saya tersandung saya pun ingin menyaksikan, ternyata kilometer 12. Setelah rasa penasaran aku hilang karenanya kami pun akhirnya melanjutkan perjalanan pulang.
Soni pun belok kiri sebab kali ini aku telah ga sejalur lagi dengan nya dan rumah aku masi jauh sedikit..

Tiba-datang arah yang menuju rumah aku tidak sepi ada kendaraan berlalu lalang, yg sebelum nya sepi sama sekali tak ada motor..
"Sialan, malam ini terasa sangat gila,mungkin alasannya gue kecapekan, soni jga kelihatan lazimaja ga ada hal abnormal yg terjadi" saya dalam hati..
Sesampainya dirumah, aku solat isya dan membersihkan diri..
Matapun belum mau menutup alias belum ngantuk, selagi belum mengantuk saya pun menyimak lagu, sedang asiknya mendengarkan lagu hape pun berdering dan ternyata itu soni..

"Tadi lu ngerasa gila ga selama perjalanan pulang dit?" Tanya soni lewat telpon..
"i..i..iiya sih" jawab saya...
"Kirain gue doang dit, motor gue pas di cek dirumah ternyata ga ada yang rusak padahal tadi gue hantam polisi tidur gede banget cuy" ujar soni..
"Iya syukur deh, son gw cape banget nih gw tutup ya" jawab aku..
"Oh, baiklah-setuju dit" ujar soni...
Karena perjalanan tadi membuat aku stres ga mirip umumnya balasannya aku menetapkan buat tidur dan menutup telpon dari soni..

Akhirnya saya tertidur, seperti umumalarm hapeku pukul 5 pagi berdering buat membangunkan ku solat subuh, mata terasa berat buat melek terlihat kurang jelas bapak dan ibu warung itu di sudut kamar sambil beridiri, dengan tampang pucat dan tanpa berekspresi dan mirip nya terbang antara sadar dan tidak atau cuma berhalusinasi saja, sialan apaan lagi ini, aku pun tertidur kembali kesannya tidak sholat subuh..

Pagi pun menjelang ,pukul mengambarkan 7 pagi, dan aku pun bergegas buat berangkat ke kampus tanpa mengingat2 peristiwa tadi pagi buta.. Saya bermaksud berangkat buat melawati jalan semalam dan menyaksikan apa benar ada warung disitu, teringat ada papan iklan besar dan papan kilometer 12, balasannya hingga jalan yg kemarin aku lewati, ternyata jalan ini tak sesepi malam hari, dari kejauhan tampakpapan iklan besar dan saya dekati ada papan kilometer bertuliskan KM12, yaa!!!! Itu tidak salah lagi itu kawasan aku dan soni kesebuah warung semalam
.

sempurna ada papan iklan besar yg masi kosong belum terisi iklan dan papan KM12 yang menciptakan saya tersandung, dan ternyata itu hanya kebun kosong ditumbuhi rumput ilalang tidak ada satupun warung Disitu!!, dan didalam kebun tampakdari kejauhan disitu ada rumah kosong renta sekali rumah itu atapnya pun telah runtuh berserta pohon besar entah saya berhalusinasi atau tidak tampaksosok wanita melambaikan tangan dari rumah tua itu, dengan terperinci saya lihat rambutnya putih bergaun putih,padahal pagi-pagi, wah! Itu membuat saya gemetar dan aku coba untuk menaiki motor, alasannya adalah saya juga belum sarapan dan gemetaran akibat hal sialan tadi, simpulan nya aku berhenti di daerah dagangnasi uduk..

"Bu, nasi uduk nya satu ya" ujar saya..
"Ya mas....." Jawab ibu itu...
"Jalan sekitar sini pun sangatlah ramai, apa mungkin kalau malam hari sepi sekali ya?" Aku dalam hati..
"Ini mas nasi uduknya" ibu itu menawarkan nasi yg kupesan..
"Iya terimakasih bu" jawab saya..
Rasa ingin tau membuat aku bagi kepada ibu ini..
"Bu apa kalo malam jalanan ini sepi sekali tidak ada kendaraan yg melalui sama sekali bu?" Tanya aku..
"Oh, tak dik kalo malam tidak terlalu sepi apalagi di tambah truk2 bermuatan yang di perbolehkan jalan di atas jam 10 malam jadi tidak terlalu sepi malah banyak truk2 berlalu lalang" jawab ibu itu..
"Oh begitu iii..iya bu..." Ujar saya...
"Kenapa mas? Kok mas seperti orang sakit sih?" Tanya ibu itu..
Dan balasannya aku pun menceritakan hal yang semalam aku alami, dan ibu itu menerangkan...
"Dulu di KM12 itu ada truk yg menabrak warung dan warung itu hancur tidak berbentuk dan menewaskan penjaga warung tersebut yakni seorang pasangan suami istri, dan rumah di dalam kebun itu rumah penjaga warung yg tewas itu,ya jadi yang mas makan semalam itu hanyalah berbentuktipuan mata saja mas,mas itu ga makan apa2 sebenarnya" ujar ibu itu..
"saya, sering melwati jalan sini namun baru kali bu merasakan hal seperti semalam" jawab aku...


"Ya kemana-mana banyakin doa ya mas" ibu itu berkata kepadaku..
dan setelah mendengar penjelasan ibu warung itu aku pun rasanya ingin pingsan..
Berarti yang dikamar tersebut itu bukan halusinasi aku melainkan penjaga warung itu, risikonya aku tak membertahukan hal ini ke soni. Saya takut soni juga trauma akan hal ini..

Terima kasih udah mau baca cerita aku.. maaf kalo ga seram... Dan terlaluu panjang...


Label:

Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget