Kiriman Member : sha sha
Waktu itu kita masih menempati rumah lama, dahulu nya daerah itu ialah kawasan perkampungan, tempat pinggiran. setelah digusur sekarang menjadi komplek perumahan mewah, Mall yang besar, kampus terkemuka.
Sekilas perihal rumah lama ku, rumahku tak mengecewakan besar, walau tak tingkat. halaman depan, belakang, samping juga besar.. banyak tumbuh pohon2an.. mirip pohon sirsak, pohon melinjo, pohon pisang.
pohon sembung.. dan ada sesuatu pohon besar yg sungguh ditakuti warga kampung.. terletak di halaman depan rumah, yakni pohon TILALAYU.
Sebelumnya kita tinggal di kota elit Jakarta, bersama nenek dan kakek.. sekitar tahun 1990, ayah dan ibu memutuskan buat pindah ke kawasan pinggiran Jakarta. adik nya mamaku telah lebih dahulu pindah ksini, karena tanah disana masih murah, maka ayah dan ibuku ikutan pindah kesana.
rumah kita bersebelahan dengan rumah oom ku itu. sebelum kami pindah kesini, warga
kampung tak ada yg berani melintas di depan rumah kalian. karena adanya pohon
keramat TILALAYU itu. dan gossip yang beredar juga menyebutkan adanya bekas sumur
bau tanah didalam rumah kami.
Ayahku tidak menghiraukan dengan kondisi itu, alasannya baginya tanah ini murah dan memang
ayah juga memiliki keunggulan. jadi telah lazimdengan hal-hal seperti itu.
Kejadian2 angker dirumah itu. (saya tidak dapat menceritakan seluruh, karena
terlampau banyak)
1. disekeliling rumah masih banyak ilalang, semak2, dan sawah2.. jadi wajar jika
masih banyak ular yang berkeliaran ke rumah
penduduk.
dikala itu saya masih berumur 5 tahun. aku sedang asyik main sendiri dengan
melukis diatas tanah.tiba2 seekor ular hitam
lumayan besar melintas didepan ku dan masuk kedalam rumah. kukejar ular itu,
beliau terpojok disudut ruang tamu. dengan
sigap kupegang kepala ular hitam itu tanpa rasa takut. saya berteriak2 mengundang
ibu untuk memberitahu ihwal ular itu.
sesudah ibuku datang, ular itu tiba2 menghilang dari genggaman tanganku.
2. Ayahku hobby sekali berburu, sering dia pergi beberapa hari bagi berburu
bersama teman2 nya.
malam itu udara terasa sungguh hambar. Ayah melakukan pergi berburu. saya dan abang
tidur bersama ibu dalam 1 kamar.
sekitar jam 3pagi, kami terjaga. kami mendengar langkah2 kaki diluar rumah. aneh,
siapa yg malam2 begini mengendap2
disamping kamar kami? apakah maling?
Ibu mengintip dari balik gorden, suara langkah itu masih sungguh terang terdengar.
tapi tak ada siapa2 diluar sana.
3. Suatu malam, Ibu berkhayal ada seekor tikus putih jatuh dari langit. tikus itu
jatuh disamping rumah. keesokan pagi nya, ibu
mengunjungi tempat itu. dan ditemukanlah sebongkah batu alam berwarna putih yang
sangat cantik. Ayah menjinjing batu itu kota buat dijual. tak mengecewakan bagi beli beras.. hehe
4. Aku bukanlah anak kesayangan Ibu ku. saya tidak jarang kali diabaikan. frown emotikon
abang ku lah yg terus menjadi nomor 1. saya tak sekolah TK, dirumah pun tak
diajari membaca, menulis oleh Ibu dan
Ayah. mereka senantiasa mengutamakan abang ku. waktu itu saya merengek.. minta
segera dimasukkan sekolah dasar. saya
telah jenuh setiap hari cuma mengantar kakak ku sekolah. saya juga ingin secepatnya
sekolah. suatu hari, Ibu melakukan
menanti abang disekolah dan ngobrol dengan kepala sekolah, aku merengek lagi
minta sekolah. lalu kepala sekolah itu
iseng2 mengetes ku, dan mereka sungguh terkejut mendapati saya telah bisa membaca,
berhitung kali2an dengan angka
ratusan. padahal aku tidak pernah diajari hal2 itu oleh orang tua ku. Ya.. aku
bisa dengan sendiri nya. aku pun senantiasa menerima
ranking 1 disekolah. pernah sebuah hari, dikala sedang ulangan aku tidak tahu
jawaban sesuatu soal. kemudian tiba2 aku menyaksikan sebuah
goresan pena berwarna hijau neon (mirip cahaya glow in the dark). lalu aku tuliskan
goresan pena itu buat menjawab soal yg tak aku
dapat. dan asing!! jawabannya benar
Pernah juga saat kembali ke kampung dari berlebaran di Jakarta, kami dikirim oleh
tante memakai kendaraan beroda empat glamor. saya
dan abang menggunakan baju princess yang sungguh indah. kita turun dari kendaraan beroda empat menuju
rumah. dari kejauhan, aku menyaksikan
anak tetangga ku. tampaknya mereka iri dengan saya dan abang yang menggunakan baju
manis. mereka berbisik2. abnormal nya, saya
dapat mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan! aku mengajukan pertanyaan kepada abang
apakah beliau mendengar juga apa yang
mereka bicarakan? abang menjawab "mana mungkin dengar"
jarak kalian dan anak2 itu sekitar 10meter. Hmmm...
5. Kejadian paling seram..
Ayahku banyak mempunyai benda2 sakti. seperti keris, batu2an, bambu pethuk, ekor
bajing, rantai babi dll.. benda2 itu ada
yang datang sendiri, warisan turun temurun dan tiba2 dikasih oleh orang tidak
diketahui .
****
Suatu hari, salah satu keris itu mendatangi ayah lewat mimpi.. minta tumbal
kepala sapi. ayah mengacuhkan nya. hingga mimpi yang sama untuk yg ketiga kalinya,
ayah tetap hambar.
ayah berkata "buat makan keluarga aja sukar ini malah minta kepala sapi!" ayah tidak
menuruti kemauan keris itu.
tidak jarang malam2 aku terbangun, heran dengan apa yang melakukan dilakukan oleh ayah
dan Ibu ku. menggunakan senter kecil, mereka menyoroti kepala kakakku.
mengoleskan semacam salep dan mengambil hewan2 kecil berwana hitam.
seperti kutu raksasa.
malam demi malam mereka melaksanakan hal yang sama. terkadang aku mendapati
mereka menangis sambil memeluk bersahabat kakakku yg lelap tertidur.
sekilas aku menyaksikan kepala kakakku malam itu..
rambutnya banyak yang rontok, membuat
kepala nya gundul dibeberapa tempat.
aku tidak memahami mengapa kepala kakakku banyak luka dan mirip membusuk??
aku dingin dan kembali tidur.
banyak sekali cara pengobatan telah dilakukan untuk kesembuhan kakak ku. namun tiada hasil.
ternyata penyebabnya adalah keris itu. alasannya adalah tak menerima tumbal kepala sapi,
maka beliau ingin mengambil kepala kakak ku..!
Ayah membuang jauh2 keris itu. berangsur angsur penyakit kakak sembuh.
Wassalam
Sekilas perihal rumah lama ku, rumahku tak mengecewakan besar, walau tak tingkat. halaman depan, belakang, samping juga besar.. banyak tumbuh pohon2an.. mirip pohon sirsak, pohon melinjo, pohon pisang.
pohon sembung.. dan ada sesuatu pohon besar yg sungguh ditakuti warga kampung.. terletak di halaman depan rumah, yakni pohon TILALAYU.
Sebelumnya kita tinggal di kota elit Jakarta, bersama nenek dan kakek.. sekitar tahun 1990, ayah dan ibu memutuskan buat pindah ke kawasan pinggiran Jakarta. adik nya mamaku telah lebih dahulu pindah ksini, karena tanah disana masih murah, maka ayah dan ibuku ikutan pindah kesana.
rumah kita bersebelahan dengan rumah oom ku itu. sebelum kami pindah kesini, warga
kampung tak ada yg berani melintas di depan rumah kalian. karena adanya pohon
keramat TILALAYU itu. dan gossip yang beredar juga menyebutkan adanya bekas sumur
bau tanah didalam rumah kami.
Ayahku tidak menghiraukan dengan kondisi itu, alasannya baginya tanah ini murah dan memang
ayah juga memiliki keunggulan. jadi telah lazimdengan hal-hal seperti itu.
Kejadian2 angker dirumah itu. (saya tidak dapat menceritakan seluruh, karena
terlampau banyak)
1. disekeliling rumah masih banyak ilalang, semak2, dan sawah2.. jadi wajar jika
masih banyak ular yang berkeliaran ke rumah
penduduk.
dikala itu saya masih berumur 5 tahun. aku sedang asyik main sendiri dengan
melukis diatas tanah.tiba2 seekor ular hitam
lumayan besar melintas didepan ku dan masuk kedalam rumah. kukejar ular itu,
beliau terpojok disudut ruang tamu. dengan
sigap kupegang kepala ular hitam itu tanpa rasa takut. saya berteriak2 mengundang
ibu untuk memberitahu ihwal ular itu.
sesudah ibuku datang, ular itu tiba2 menghilang dari genggaman tanganku.
2. Ayahku hobby sekali berburu, sering dia pergi beberapa hari bagi berburu
bersama teman2 nya.
malam itu udara terasa sungguh hambar. Ayah melakukan pergi berburu. saya dan abang
tidur bersama ibu dalam 1 kamar.
sekitar jam 3pagi, kami terjaga. kami mendengar langkah2 kaki diluar rumah. aneh,
siapa yg malam2 begini mengendap2
disamping kamar kami? apakah maling?
Ibu mengintip dari balik gorden, suara langkah itu masih sungguh terang terdengar.
tapi tak ada siapa2 diluar sana.
3. Suatu malam, Ibu berkhayal ada seekor tikus putih jatuh dari langit. tikus itu
jatuh disamping rumah. keesokan pagi nya, ibu
mengunjungi tempat itu. dan ditemukanlah sebongkah batu alam berwarna putih yang
sangat cantik. Ayah menjinjing batu itu kota buat dijual. tak mengecewakan bagi beli beras.. hehe
4. Aku bukanlah anak kesayangan Ibu ku. saya tidak jarang kali diabaikan. frown emotikon
abang ku lah yg terus menjadi nomor 1. saya tak sekolah TK, dirumah pun tak
diajari membaca, menulis oleh Ibu dan
Ayah. mereka senantiasa mengutamakan abang ku. waktu itu saya merengek.. minta
segera dimasukkan sekolah dasar. saya
telah jenuh setiap hari cuma mengantar kakak ku sekolah. saya juga ingin secepatnya
sekolah. suatu hari, Ibu melakukan
menanti abang disekolah dan ngobrol dengan kepala sekolah, aku merengek lagi
minta sekolah. lalu kepala sekolah itu
iseng2 mengetes ku, dan mereka sungguh terkejut mendapati saya telah bisa membaca,
berhitung kali2an dengan angka
ratusan. padahal aku tidak pernah diajari hal2 itu oleh orang tua ku. Ya.. aku
bisa dengan sendiri nya. aku pun senantiasa menerima
ranking 1 disekolah. pernah sebuah hari, dikala sedang ulangan aku tidak tahu
jawaban sesuatu soal. kemudian tiba2 aku menyaksikan sebuah
goresan pena berwarna hijau neon (mirip cahaya glow in the dark). lalu aku tuliskan
goresan pena itu buat menjawab soal yg tak aku
dapat. dan asing!! jawabannya benar
Pernah juga saat kembali ke kampung dari berlebaran di Jakarta, kami dikirim oleh
tante memakai kendaraan beroda empat glamor. saya
dan abang menggunakan baju princess yang sungguh indah. kita turun dari kendaraan beroda empat menuju
rumah. dari kejauhan, aku menyaksikan
anak tetangga ku. tampaknya mereka iri dengan saya dan abang yang menggunakan baju
manis. mereka berbisik2. abnormal nya, saya
dapat mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan! aku mengajukan pertanyaan kepada abang
apakah beliau mendengar juga apa yang
mereka bicarakan? abang menjawab "mana mungkin dengar"
jarak kalian dan anak2 itu sekitar 10meter. Hmmm...
5. Kejadian paling seram..
Ayahku banyak mempunyai benda2 sakti. seperti keris, batu2an, bambu pethuk, ekor
bajing, rantai babi dll.. benda2 itu ada
yang datang sendiri, warisan turun temurun dan tiba2 dikasih oleh orang tidak
diketahui .
****
Suatu hari, salah satu keris itu mendatangi ayah lewat mimpi.. minta tumbal
kepala sapi. ayah mengacuhkan nya. hingga mimpi yang sama untuk yg ketiga kalinya,
ayah tetap hambar.
ayah berkata "buat makan keluarga aja sukar ini malah minta kepala sapi!" ayah tidak
menuruti kemauan keris itu.
tidak jarang malam2 aku terbangun, heran dengan apa yang melakukan dilakukan oleh ayah
dan Ibu ku. menggunakan senter kecil, mereka menyoroti kepala kakakku.
mengoleskan semacam salep dan mengambil hewan2 kecil berwana hitam.
seperti kutu raksasa.
malam demi malam mereka melaksanakan hal yang sama. terkadang aku mendapati
mereka menangis sambil memeluk bersahabat kakakku yg lelap tertidur.
sekilas aku menyaksikan kepala kakakku malam itu..
rambutnya banyak yang rontok, membuat
kepala nya gundul dibeberapa tempat.
aku tidak memahami mengapa kepala kakakku banyak luka dan mirip membusuk??
aku dingin dan kembali tidur.
banyak sekali cara pengobatan telah dilakukan untuk kesembuhan kakak ku. namun tiada hasil.
ternyata penyebabnya adalah keris itu. alasannya adalah tak menerima tumbal kepala sapi,
maka beliau ingin mengambil kepala kakak ku..!
Ayah membuang jauh2 keris itu. berangsur angsur penyakit kakak sembuh.
Wassalam
Posting Komentar