Kiriman dari : Lina Ana
TUJUH jam sehabis wafat otak Einstein dicuri orang. ”Si pencuri”, yang juga seorang ilmuwan, menyimpan otak tersebut dalam botol yg diisi jus apel selama lebih dari 20 tahun.
Dalam tulisannya Paterniti menyebutkan bahwa kematian Einstein yaitu kisah aneh yang melibatkan seorang genius, otaknya dicuri seorang ilmuwan nakal dengan wangsit gilanya. Walau belakangan disebutkan bahwa pandangan baru itu tak begitu gila. ”Rasanya seperti maut nabi dan kejadian ini sedikit abnormal,” kata Paterniti.
Harvey yg melaksanakan autopsi pada Einstein memindahkan otak insan genius itu bagi beliau periksa. Lalu inspirasi abnormal Harvey muncul.
Setelah proses autopsi, kata Paterniti, ia tak mengembalikan otak tersebut ke dalam tengkorak Einstein. Malah Harvey menyimpannya di dalam botol formaldehida (semacam botol buat mengawetkan organ tubuh). Setelah itu Harvey dalam kondisi agak ragu pergi membawa botol tersebut. Otak dari tokoh fisika terbesar Abad 20 ini diambil 7 jam setelah kematiannya.
Einstein balasannya dikremasi. Pengambilan dan pengawetan otak tersebut menjadi perdebatan. Sebab, pengambilannya disebutsebut tanpa izin dari keluarga Einstein.Tapi Harvey menyampaikan bahwa anak Einstein yg berjulukan Hans Albert Einstein sudah memberinya izin mengambil otak ayahnya.
Sisanya keluarga Einstein menyangkal hal itu. Dalam biografi yg ditulis Ronald Clark (1971), Einstein mengatakan sungguh baiklah jikalau otaknya digunakan sebagai objek riset. Bahkan, Einstein meminta agar badannya dikremasi.
Posting Komentar