Kiriman member :Hardiansyah Husen
Assalamu'alaikum.. seluruh nya.. salam kenal namaku Hardi, si bocah tangerang kali ini saya mulai menceritakan wacana sesosok perempuan berambut panjang.
Jadi gini, dongeng ini di akan dikala saya terserang penyakit tipes, belom tipes si bahwasanya. Cuma masih tanda-tanda,Kejadian nya juga telah lama. Tepat nya dikala saya berusia 13 tahun.
Memang pada dasar nya sakit itu tidak ada yang lezat. Begitu juga saat saya sakit seperti ini. Badan saya benar2 lemas, dan tidak jarang mencampakkan waktu di tempat tidur, Karena kalo saya paksa untuk berdiri.
saya senantiasa merasa ingin muntah dan segala itu membuat saya tak milik tenaga. 2 ahad kurang telah saya jalani semua dengan posisi berbaring. Yaah walaupun hanya dua menit saja saya berdiri buat membuang air kecil, lalu berbaring lagi.
Pada saat itu, kurang lebih pukul 15.30. Aku tertidur pulas di kamar nyokap saya. (Maklum waktu itu saya belum milik kamar sendiri) dan Seperti biasa saya tidur dengan mata tertutup. Hehe
dikala saya tidur ngerasa seperti ada yg bangun di hadapan saya. Entah itu halusinasi atau perasaan belaka, aku gak tau. Tapi itulah yg saya rasakan. Aku mencoba membuka mata dikit demi sedikit. Dan hingga risikonya halusinasi aku bermetamorfosis realita. Alangkah kaget nya saya menyaksikan ada sesosok wanita yang bangun tepat di depan aku tidur. Wanita yg rambut nya panjang, yg menutupi seluruh bab paras nya.
Membuat badan saya tidak mampu bergerak dan tak dapat berbicara sedikitpun. Lalu saya pejamkan mata,berharap agar wanita itu menghilang di hadapan saya. Saat saya membuka mata. Ternyata apa yg saya inginkan tidak menjadi realita. Wanita itu bukan nya menghilang namun malah melangkah kearah aku dengan gerakan yg sangat cepat. Karena melihat peristiwa itu selesai nya tubuh saya bisa bergerak.
serontak aku langsung bangkit dari tidur aku dan lari menuju ruang tamu. Karna kamar nyokap aku sama ruang tamu itu berdekatan. Tanpa mikir panjang aku eksklusif duduk gabung dengan nyokap, kaka dan adik2 aku yang saat itu mereka lagi menonton TV, tetapi segala pada terkejut balasan ngeliat saya yang bertingkah mirip itu. Aku liat jam udah pertanda pukul 21.17.
"perasaan aku tidur cepet dah, kok udah jam segini aja" saya berbicara dalam hati.
"di, lu kenape ?" kaka aku nanya dengan sarat terkejut di tampang nya.
Aku coba menutupi seluruh hal yang terjadi pada saat itu.
"ngga ce, saya gapape. Ada kecoa tadi di kamar" gumam saya, menutupi insiden tersebut.
Lalu situasi pun kembali membaik. Nyokap saya, kaka, adik2 saya seluruh kembali menonton TV. Ad interim aku sibuk memikirkan sosok wanita yg tadi, keesokan hari nya kondisi saya membaik,Sekian dari saya. Maaf kalo kurang menyeramkan yoo. Hehe
wassalamu'alaikum
Posting Komentar