Kejadian ini saya alami waktu Sekolah Menengah Pertama, waktu aku masih tinggal dan tidur ama nenekku di Sumatera. Suatu saat aku mengalami sakit yg aneh, yakni demam tapi demam ini hanya muncul pada malam hari saja. Dimulai dari sore sekitar pukul 18.00, badanku akan akan hangat, kian malam makin panas dan mencapai puncaknya ialah pukul 24.00.
Kalau telah tengah malam begitu, panasku akan sangat2 tinggi sampe nenek bilang tangannya terasa sakit & terbakar seandainya megang dahiku, dan itu bikin saya kadang ga sadar. Menjelang pagi pukul 04.00 suhu badanku akan berangsur2 membaik. Begitu seterusnya sampe selama sepekan.
Tepat pada hari ke-7 sakit anehku itu, tiba2 jam 12 malam dikala saya kembali tidak sadar, nenek menyaksikan sebuah telapak tangan berwarna merah darah yang sangat pekat mengecap di dinding putih sempurna di samping aku tidur. Nenek pribadi berdoa2 dengan ayat2 suci sambil menabur2kan gabungan bawang merah+garam bergairah (maklum, nenekku so Old School) ke atas tubuhku dan ke cap telapak tangan merah itu.
Cukup usang, akibatnya cap telapak merah itu perlahan2 menghilang, tapi diganti dengan munculnya suara bayi menangis keras sekali di dalam kamar itu di atas2 atap. Anehnya, setiap nenek & pembantuku menoleh ke arah suara tangisan, suaranya akan berpindah2 ke sudut2 lainnya, dan bunyi tangisan itu hanya ada di dalam kamar tersebut. Apabila mereka melangkah 1 langkah saja keluar kamar, bunyi itu tak mulai terdengar.
Kembali nenek berdoa2 sambil menaburkan bawang merah+garam tadi ke arah sumber suara. Lama2 suara itu pun menghilang tepat di atas kepalaku yg melakukan sakit itu. Setelah insiden itu aku sembuh. Kata nenek, bahu-membahu ada orang yang ingin mengantarhal buruk kepada nenek tapi nyasarnya ke aku (pada ketika itu, nenekku seorang pengusaha jago).
Posting Komentar