Kiriman Member : Ahmad Azril Fadhilah
Poly yg Kritik ingin dibuatkan cerita indonesia dengan nama tokoh indonesia, ya udah aku buatkan dengan tema Alam Indonesia kami, silahkan baca...
Amanda, Dina, Rian, Nandi, dan Rendi ialah 5 sobat, Amanda sedang pekerjaan selaku Manager kantoran, Dina dan Rian membuka bisnis service elektro dan mereka adlah sepasang kekasih, Nandi yaitu guru yg paling muda di kampusnya, dan Rendi adlah penulis skenario di film-film tertentu makanya Rendi yang paling populer.
Suatu hari mereka dihadiri orang ajaib, berbaju lusuh dan mukanya tertutup topi, mereka diberi surat. dan si pria ini pergi entah kemana, surat itu dibuka Amanda dan isinya yaitu Wisata ke gunung di jawa barat, mereka di tawarkan sewa mobil track, atau motor track buat orang berdua atau tunggal, perbekalan, baju tebal serta ransel, 4 teman ini tentunya mudah menerima, namun tak dengan Rendi, beliau mirip merasa jika gunung ini ialah gunung yang mengkonsumsi korban ketika pesawat jatuh disana.
Rendi dibujuk alasannya ia yang tidak jarang memimpin teman-sahabat ini, Rendi alhasil terbujuk alasannya adalah mustahil berpisah sementara sahabatnya sukar payah mendaki gunung. di Suratnya terdapat reward bila hingga di puncak gunung itu, menerima uang 15 juta Rp, dan bonus diajak naik pengujian pertama pesawat di bandara soekarno hatta ke pelabuhan ratu.
kemudian mereka pergi kesana dengan mobil, diperjalanan, Rendi kadang mendengar bunyi rintihan pria maupun wanita, dan suara ledakan. ketika sampai di gerbang gunung, Rendi melihat pesawat melayang dan jatuh dilereng gunung, beliau benar-benar terkejut kemudian ditampar oleh Nandi.
" Woy, Ngapain lo berhenti Ren, mabok ya?" kata Nandi.
" Eh kami gak liat ada pesawat jatuh tuh?" bentak Rendi
" lo sinting kali Ren, cepet jalan" ucap Rian.
Akhirnya mereka hingga di pos pertama buat registrasi dan antisipasi, anehnya pos itu sepi cuma beberapa pendaki saja disitu, Rendi memperoleh penglihatan lagi, kasir yg semula bagus, berubah menjadi orang yang gosong dan mlepuh dengan tubuh yang terbakar, Rendi mengambil kayu dan memukul kasir itu, lalu Rendi ditampar kasir.
" Heh kamu aneh ya, yang berasal mentung aja" hardik kasir
" lho mbak, mbak tadi setan kan " Ucap Rendi dengan gemetar
" Setan, setan gundulmu, nih tiket buat ambill perlengkapan di sana" sambil geram
Sekarang mereka sudah bersiap dan menunggu subuh dan membangun tenda disana, subuh telah datang, mereka berkemas-kemas, Rendi dulu mengambil ransel, datang-datang rensel Rendi terbakar, dan memperabukan tubuhnya, kemudia Amanda datang dan menginjak kaki Rendi,
" Woy Rend, kenapa lo abnormal ya" sambil menahan tawa
" emmm gak kok, tadi hanya kram aja hehe" sambil sedikit tersenyum.
Rendi sangat menyukai Amanda tetapi tak tahu amanda juga sama atau tak, Mereka bernagkat dengan mobil track/ jeep alasannya adalah jalan sungguh terjal dan berbatu,diperjalanan mereka melihat alam Indonesia yang sangat indah.
" Subuh kok lama banget ya?" keluh Dina
" Iya nih" sambung Amanda
" paling ini alasannya adalah kabutnya, kabutnya tebel banget sih" saut Rendi
Tiba-datang kendaraan beroda empat mereka berhenti mirip menabrak satu
"eh kenapa nih mobil, ada yang nabarak kali Rend" kata Rian
" ya udah ian, gue lihat lalu," kata rendi
Akhirnya Rendi melihat, begitu dilihat, ternyata sepasang tubuh yg gosong dan seram mengganjal ban, Rendi melompat kedalam mobil, kemudian Nandi keluar buat melihat, namun yg dilihat justru Sebatang pohon yang tumbang, karenanya mereka menyingkirkanya dan kembali pergi, namun disekeliling cuma ada mereka, tidak terlihat golongan yang lain.
" Kelompok yang lain mana sepi amat" kata Dina
" mungkin mereka nyasar kali haha " saut Rian
" eh jangan-jangan kami nyasar, gimana Rend" kata Amanda sambil tanya Rendi
" gak mungkin, gue urut jalan kok sama jalan yg diberikan kasir tadi" perjuangan Rendi menenangkan sahabtnya
Matahari belum juga terlihat lalu, Amanda ijin ingin Buang air kecil, beliau turun dan pergi jauh
" Nda jangan jauh-jauh ya?" ucap Dina
"iya" Suara Amanda yang kecil dan jauh
sehabis 30 menit menanti,
"yah amanda lama amat" keluh Nandi
" wah gaswat nih" ucap Rian
" gawat kali yang" saut Dina
Rendi turun dan mencari Amanda, mereka juga turun buat mencari, "Amanda?" bilang mereka segala, kemudian Rendi dikejutkan dengan sebuah area gosong dan sesosok manusia-manusia yang bertubuh hancur, dikaki Rendi ada Tangan yg merambat, beliau menendang dan berlari memanggil sahabtnya, setelah mereka seluruh tiba, memang segala area gosong, namun tidak kelihatan jenazah-jenazah manusia.
Tiba-datang kaki Dina ditarik dan diseret kejurang, mereka berlari mengejarnya namun terlambat, Dina terjatuh ke Air terjun yang penuh kerikil, untungnya Dina mendarat di air, Tetapi itu cuma tidak berguna alias di PHP-in Alam, batu besar diatas jatuh dan menimpa badan Dina, ia menghilang didasar air.
" Dina tidaaak!!" jerit yang memilukan dari Rian, kehilangan kekasih dan Partner kerjanya
" ia sudah gak ada Ian " kata Rendi untuk menenangkan Rian.
kemudian Rian diterjerat dan menggelantung dipohon Durian yang tinggi. "Sabar Ian" teriak Nandi.
"perasaan gak ada pohon durian deh" ucap Rendi dihati
datang-tbia sesuatu durian jatuh dan menimpa selangkangan Rian, dulu jatuh menyayat punggungnya sampai berdarah,
" Ahh jangan bunuh aku, ku mohon" Ucap Rian
1 durian besar dan tajam jatuh, tentang selangkangan dan menyobek dan membelah badan rian menjadi 2 bagian,
"Rian!!!" jerit Nandi sambil memeluk Rendi.
"ayo kita pergi dari sini Ren, kita kembali kekota!" jerit pilu Nandi.
" tapi bagaimana dengan Amanda " tanya Rendi
" Baiklah ayo kami cari amanda segera" kata Nandi
Mereka berdua hingga di sebuah pondok kecil ditengah hutan, Rendi dan Nandi menyaksikan Amanda diseret ke dalam pondok oleh orang yg tidak asing
" itu Amanda" bisik nandi
" orang itu kayaknya kami kenal deh" kata Rendi
" Itu bukanya" ucap Nandi
" orang yg memberi surat ke kalian ya" sambung Rendi
orang itu memakai topi dan baju lusuh.
Rendi dan Nandi mengendap-endap, Si Orang itu pergi ke hutan, ini suatu potensi bagi mereka berdua menyelamatkan Amanda.
didalam ada Amanda ditaruh dan sekelilingnya adlah Kemenyan dan bunga-bungaan bagi sesajen.
" Oh sial, orang ini ternyata mengakibatkan Amanda tumbal buat pesugihan " kata Nandi
" gimana kau bisa tau?" ucap Rendi
" Internet bro!" sambung Nandi
datang-datang Orang tadi kembali dan memukul Nandi hingga pingsan, kemudian beliau mengeluarkan golok dan menebas kaki Rendi hingga luka parah. mata Rendi kurang jelas dia menyaksikan orang tadi datang-tiba terjatuh. kemudian Rendi pingsan. Rendi terbangun disebuah pondok didekat jalan raya sebelum masuk gunung, beliau menyaksikan orang bau tanah memperban kakinya, disana juga ada Nandi dan Amanda.
Rendi mengajukan pertanyaan
" lho kek, kakek yg nolongin aku ya?" kata Rendi
" iya dik, kakek yg nolongin kamu, tadi kamu terluka gara-gara orang itu" terang kakek
Rendi melihat jam, ternyata masih jam 2 dini hari
" hah persaan tadi jam 5 pagi deh" ucap Rendi
" ini dik Kakek jelasin, Dulu ada pesawat jurusan Pelabuhan ratu atau uji penerbangan jatuh disini dilereng sebelah sana bersahabat ditempat kamu pingsan, pesawat itu namanya Sukhoi, pesawat Sukhoi, pesawat itu menabrak dan meledak menewaskan segala penumpang, penumpang yang berhasil keluar pun, terbakar dan mati dik, kini gunung itu menakutkan dan dibentuk pesugihan buat orang-orang Musryik, sebenernya kakek pas itu denger ada jeritan orang dan kakek hampiri, kakek awalnya takut karena disini tidak jarang ada penampakan orang gosong dan terbakar, bagian tubuh manusia yg hancur, dan genderuwo, tetapi suara kau mirip orang beneran, jadi kakek ambil busur dan anak panah buat nyelametin kamu, sebenernya masih banyak orang yg membuattumbal " terperinci panjang lebar kakek.
" Oh ya kek, saya lupa ngembaliin kendaraan beroda empat yg disewakan posko pendakian disana"
" aduh dek, sebenernya pos itu hanya sebuah hutan bambu untuk menjebak orang yg ingin mendaki, orang2 yang mendaki banyak yang hilang dihutan, dihutan itu juga banyak jerat dan jebakan, tadi kakek liat temen kamu mati terjerat di pohon durian itu kan, dan kendaraan beroda empat kamu, itu hanyalah sebatang pohon pinus yang besar " Jelas kakek lagi.
" hah, berarti semua yang aku dan temen aku lihat itu, itu..." Kemudian Rendi pingsan.
Jam membuktikan 12 siang, Rendi bangun sementara Amanda dan Nandi ngobrol sama kakek
" Amanda, Nandi, sebenernya tadi..." kata Rendi terpotong Amanda
" iya, gue dah tau dari kisah kakek" Saut Amanda
" ada 1 yg belum lo pahami dari gunung seram ini..." sambung Nandi
" apaan" ucap Rendi sarat ingin tau
" Ini GUNUNG SALAK, yg populer menyeramkan, juga kamu tahu Pesawat Sukhoi yg menewaskan semua penumpang, itu juga hancur disini, jadi yg kau lihat ada pesawat jatuh digerbang, dan jerat-jerit sendiri itu bener Rend, Sorry kami gak percaya sama kau" kata Nandi
" dan kau tahu Rute pesawat itu sama dengan bonus Reward kami, ke pelabuhan ratu, jadi meskipun kita dapet 15 jt, kemungkinan kalian mulai mati dikala bonus penerbangan pesawat itu" ucap Amanda
Rendi melongo dan bersyukur selamat dari kematian-maut itu, juga lainya, mereka akan memberi derma dan kesabaran utnuk orang tua Rian dan Dina, Orang renta mereka menerimanya dengan iklas alasannya memang sudah takdir.
dan Sebenernya Reward pesawat itu ialah pesawat Sukhoi yang hendak terbang dulunya, dan seperti diputar ulang oleh penunggu2 Gunung salak itu. Sekarang Rendi dan Amanda sudah Ganti status, ya kalian tahu sendiri dan Nandi sudah menjadi guru senior dan dikirim ke Eropa sana.
TAMAT, ingat Hanya FIKSI...
Posting Komentar