Kiriman Member : Rezzy Faisal Amry
Perkenalkan nama aku Rezzy Faisal Amry, aku akan menceritakan insiden kasatmata yg pernah saya baca di salah sesuatu buku.
Ini dongeng aktual yang pernah dialami salah satu penyiar radio X nama disamarkan, sebut saja Rika. Setiap malam jum'at radio ada segmen kisah horornya
Pukul 10.15 malam,
Seperti umumRika megudara buat membawakan program "Nightmare" diradionya. (Suara telfon berdering)
"Ya, halo slmt malam, dgn siapa?" "Kakk..tolonggg aku kakk!!" Terdengar gadis yg melakukan merintih.
"Hoho pasti kamu bercanda" "Namaku Lily ka, tolong keluarkan saya dari sini, saya mohonnnnnn!!!"
"Kak, aku tidak bercanda, saya serius"
Rika bergidik, alhasil beliau terpengaruh.
"Baiklah ceritakan apa yg terjadi?" "Begini kak, saya sudah 6 hari ayah tiriku mengurungku digudang. Sejak beliau menikahi ibuku. Ia tidak jarang menyiksaku, aku tinggal dikomplek Permata Hijau, Jl.Ampera No.30A, kumohon datang.
"ASTAGAAA... Tempat kurungan? Dimana itu nak? Kasih tau ibu? Dimana tempat itu berada!"
"Digudang rumah ini bu, ayahnya lah yang telah mengurung beliau semenjak enam hari" tegasnya!
Tanpa pikir panjang Rika dan Ibunya Lily berlari ke arah gudang..
"LILYYYYYYY...DIMANA KAMU NAKKKK? IBU DATANG"
Berjam-jam mereka mencari disekitar gudang, tapi tetap tidak ada. Engga bebeberapa lama dahulu situasi damai, Rika mencicipi pandangannya menjadi gelap, seperti malam hari. SPASSHHH! Pikiran Rika dirasuki satu. Dia mirip telah melaksanakan perjalanan melintasi waktu. Suasana gelap dan mencekam.
"Ampuuuuun, pahhhh.. Sakiittt!"
Rika bangun terpaku menyaksikan kejadian ini, Lily sedang diseret oleh ayah tirinya. Tangan kiri Lily berlumuran darah. Sekujur badan Lily dipenuhi dgn luka lebam.
Ingin rasanya Rika menolongnya, tetapi ia seakan-mulai cuma dapat melihat. Dgn mata kepalanya sendiri.
Lily diseret keliang yg sudah disiapkan ayah tirinya. Lily sudah tidak berdaya menghadapi kebiadaban ayah tirinya.
"Kenapa, paaaahh? Kenapa papah lakuin ini ke Lily? Apa salah Lily? Suara Lily begitu memelas. Hati Rika teriris mendegarnya.
"Ayah gulung tikar! Ayah butuh uang bagi menutupi kebangkrutan ayah. Itulah kenapa ayah menikahi ibumu. Terangnya
"Kamu jangan takut, kau tidak sendiri. Sebentar lagi ibumu mulai secepatnya menemanimu diliang ini! Jelasnya.. Lily memberontak namun tubuhnya terlalu lemah, ia kelihatan engga terima ayah tirinya mulai melenyapkan nyawa ibunya juga.
Kemudian Lily ditusuk dgn pisau berulang kali bacokan, hingga Lily tak berdaya dan akibatnya mati.
Ayah tirinya mengubur Lily diliang itu..
"TIDAAAAAKKKKKKKKK..!!!!"
"Nak Rika tenang nakkkk.. Ini bunyi ibunya Lily.
"Dimana saya bu? Tanya Rika bersimbah keringat acuh taacuh. Napasnya ngos-ngosan.
"Ini dirumah ibu, tadi kamu pingsan digudang. Ada apa nak? Dimana bantu-membantu anak ibu? Katakan!!!
Rika masih shock dgn peristiwa yg ia saksikan tadi. Tapi beliau belum bisa menceritakannya.
"Maafkan saya bu, bagi ketika ini aku belum percaya eksistensi Lily, tapi ibu jgn khawatir. Saya komitmen akan menemukannya!
Closing story :
Berkat laporan Rika ihwal masalah hilangnya Lily ke polisi, risikonya terungkap. Jasad Lily terkubur digudang rumahnya yg ditutupi ubin dan lemari. Kondisi Lily ditemukan sudah dalam membusuk. Dari bukti yg diperoleh, Lily emang dibunuh oleh ayah tirinya. Bahkan hasil autopsi, ternyata Lily diperkosa lalu sebelum dibunuh. Dan ayah tirinya Lily telah mendekam dipenjara.
-SEKIAN-
Perkenalkan nama aku Rezzy Faisal Amry, aku akan menceritakan insiden kasatmata yg pernah saya baca di salah sesuatu buku.
Ini dongeng aktual yang pernah dialami salah satu penyiar radio X nama disamarkan, sebut saja Rika. Setiap malam jum'at radio ada segmen kisah horornya
Pukul 10.15 malam,
Seperti umumRika megudara buat membawakan program "Nightmare" diradionya. (Suara telfon berdering)
"Ya, halo slmt malam, dgn siapa?" "Kakk..tolonggg aku kakk!!" Terdengar gadis yg melakukan merintih.
"Hoho pasti kamu bercanda" "Namaku Lily ka, tolong keluarkan saya dari sini, saya mohonnnnnn!!!"
"Kak, aku tidak bercanda, saya serius"
Rika bergidik, alhasil beliau terpengaruh.
"Baiklah ceritakan apa yg terjadi?" "Begini kak, saya sudah 6 hari ayah tiriku mengurungku digudang. Sejak beliau menikahi ibuku. Ia tidak jarang menyiksaku, aku tinggal dikomplek Permata Hijau, Jl.Ampera No.30A, kumohon datang.
Aku sudah tidak besar lengan berkuasa kaaakkkkkk"
"Baiklah, memang kesalahan apa yang km perbuat?"
"Aku tidak melaksanakan salah apa2 kak, tiba2 beliau menghampiriku & mengurungku disini, bahkan ia mengunting kelingkingku ka hingga putus "
"Kamu jgn menangis, kaka niscaya menolongmu" "Kaaaaaaa..tolooonnnggggg" "AMPUUUNNN PAAHH!!" Terdengar seperti ada yang mengambil telfon itu, & telfon terputus.
Rika benar2 shock, baru kali ini dia mendapatkan telfon mirip itu. "Aku harus berbuat sesuatu, Harus!"
Keesokan paginya..
Lokasi: Kompleks Permata Hijau. Pukul 6.40 pagi.. Rika bangun didepan rumah bernomor 30A.
Sudah 30 menit ia menunggu, sehabis melihat laki2 keluar dgn BMW hitamnya. Baru ia masuk. Terlihat bengis tampang ayahnya Lily.
"Maaf, adik cari siapa ya?" Sapa ibu yang terlihat muda, yang mengagetkan Rika.
"Oh, anu. Apa benar ini rumah Lily bu?" Tanya Rika.
"Oh benar, saya ibunya. Adik siapa ya?" Sapa seorang ibu yg mengejutkan Rika.
"Oh kenalin bu saya Rika temannya Lily, kalo boleh saya ingin menanyakan sesuatu perihal Lily?"
"Oh boleh, dgn bahagia hati nak, mari silahkan masuk" sambut ibunya Lily.
"Kamu ada berita apa perihal anak aku?"
"Hah? Informasi?"
"Loh katanya kamu temannya Lily? Kaprikornus belum tau wacana kabar anak saya?" Tutur ibunya.
"Maaf..klo boleh tau kabar apa yah bu yg terjadi dgn Lily?"
"Lily menghilang sudah nyaris sesuatu minggu nak, polisi jg belum bisa menemukannya"
Jantung Rika terdegup dahsyat, mendegarkan dongeng tersebut.
"Makara gini bu, semalam Lily menelfon ketempat kerja saya. Dia meminta tolong untuk dibebaskan dari kawasan kurungan"
"Baiklah, memang kesalahan apa yang km perbuat?"
"Aku tidak melaksanakan salah apa2 kak, tiba2 beliau menghampiriku & mengurungku disini, bahkan ia mengunting kelingkingku ka hingga putus "
"Kamu jgn menangis, kaka niscaya menolongmu" "Kaaaaaaa..tolooonnnggggg"
Rika benar2 shock, baru kali ini dia mendapatkan telfon mirip itu. "Aku harus berbuat sesuatu, Harus!"
Keesokan paginya..
Lokasi: Kompleks Permata Hijau. Pukul 6.40 pagi.. Rika bangun didepan rumah bernomor 30A.
Sudah 30 menit ia menunggu, sehabis melihat laki2 keluar dgn BMW hitamnya. Baru ia masuk. Terlihat bengis tampang ayahnya Lily.
"Maaf, adik cari siapa ya?" Sapa ibu yang terlihat muda, yang mengagetkan Rika.
"Oh, anu. Apa benar ini rumah Lily bu?" Tanya Rika.
"Oh benar, saya ibunya. Adik siapa ya?" Sapa seorang ibu yg mengejutkan Rika.
"Oh kenalin bu saya Rika temannya Lily, kalo boleh saya ingin menanyakan sesuatu perihal Lily?"
"Oh boleh, dgn bahagia hati nak, mari silahkan masuk" sambut ibunya Lily.
"Kamu ada berita apa perihal anak aku?"
"Hah? Informasi?"
"Loh katanya kamu temannya Lily? Kaprikornus belum tau wacana kabar anak saya?" Tutur ibunya.
"Maaf..klo boleh tau kabar apa yah bu yg terjadi dgn Lily?"
"Lily menghilang sudah nyaris sesuatu minggu nak, polisi jg belum bisa menemukannya"
Jantung Rika terdegup dahsyat, mendegarkan dongeng tersebut.
"Makara gini bu, semalam Lily menelfon ketempat kerja saya. Dia meminta tolong untuk dibebaskan dari kawasan kurungan"
"ASTAGAAA... Tempat kurungan? Dimana itu nak? Kasih tau ibu? Dimana tempat itu berada!"
"Digudang rumah ini bu, ayahnya lah yang telah mengurung beliau semenjak enam hari" tegasnya!
Tanpa pikir panjang Rika dan Ibunya Lily berlari ke arah gudang..
"LILYYYYYYY...DIMANA KAMU NAKKKK? IBU DATANG"
Berjam-jam mereka mencari disekitar gudang, tapi tetap tidak ada. Engga bebeberapa lama dahulu situasi damai, Rika mencicipi pandangannya menjadi gelap, seperti malam hari. SPASSHHH! Pikiran Rika dirasuki satu. Dia mirip telah melaksanakan perjalanan melintasi waktu. Suasana gelap dan mencekam.
"Ampuuuuun, pahhhh.. Sakiittt!"
Rika bangun terpaku menyaksikan kejadian ini, Lily sedang diseret oleh ayah tirinya. Tangan kiri Lily berlumuran darah. Sekujur badan Lily dipenuhi dgn luka lebam.
Ingin rasanya Rika menolongnya, tetapi ia seakan-mulai cuma dapat melihat. Dgn mata kepalanya sendiri.
Lily diseret keliang yg sudah disiapkan ayah tirinya. Lily sudah tidak berdaya menghadapi kebiadaban ayah tirinya.
"Kenapa, paaaahh? Kenapa papah lakuin ini ke Lily? Apa salah Lily? Suara Lily begitu memelas. Hati Rika teriris mendegarnya.
"Ayah gulung tikar! Ayah butuh uang bagi menutupi kebangkrutan ayah. Itulah kenapa ayah menikahi ibumu. Terangnya
"Kamu jangan takut, kau tidak sendiri. Sebentar lagi ibumu mulai secepatnya menemanimu diliang ini! Jelasnya.. Lily memberontak namun tubuhnya terlalu lemah, ia kelihatan engga terima ayah tirinya mulai melenyapkan nyawa ibunya juga.
Kemudian Lily ditusuk dgn pisau berulang kali bacokan, hingga Lily tak berdaya dan akibatnya mati.
Ayah tirinya mengubur Lily diliang itu..
"TIDAAAAAKKKKKKKKK..!!!!"
"Nak Rika tenang nakkkk.. Ini bunyi ibunya Lily.
"Dimana saya bu? Tanya Rika bersimbah keringat acuh taacuh. Napasnya ngos-ngosan.
"Ini dirumah ibu, tadi kamu pingsan digudang. Ada apa nak? Dimana bantu-membantu anak ibu? Katakan!!!
Rika masih shock dgn peristiwa yg ia saksikan tadi. Tapi beliau belum bisa menceritakannya.
"Maafkan saya bu, bagi ketika ini aku belum percaya eksistensi Lily, tapi ibu jgn khawatir. Saya komitmen akan menemukannya!
Closing story :
Berkat laporan Rika ihwal masalah hilangnya Lily ke polisi, risikonya terungkap. Jasad Lily terkubur digudang rumahnya yg ditutupi ubin dan lemari. Kondisi Lily ditemukan sudah dalam membusuk. Dari bukti yg diperoleh, Lily emang dibunuh oleh ayah tirinya. Bahkan hasil autopsi, ternyata Lily diperkosa lalu sebelum dibunuh. Dan ayah tirinya Lily telah mendekam dipenjara.
-SEKIAN-
Posting Komentar