Kiriman member : Ervan Syah
Benang putih yakni sebuah dongeng urban legend yang sungguh asing dan sangat terkenal di Jepang wacana bagian organ indera pendengaran. Selama tahun 1980an, legenda ini sangat populer di Jepang dan banyak bawah umur yg takut untuk menindik indera pendengaran mereka alasannya mereka yakin bahwa sebuah dongeng urban legend itu benar dan aktual.
Berawal dari seorang gadis muda yg sangat ingin menindik telinganya, yg konon pada ketika itu di Jepang membuat larangan untuk tidak menindik pendengaran utamanya bagi anak wanita di bawah umur dan masih bersekolah di sekolah dasar.
Ketika itu,Orang tuanya mengatakan kepadanya bahwa ia terlalu muda buat menindik telinganya, namun ia memohon dan meminta pada orang tuanya dengan berbelas kasihan, dan gadis itu mengatakan bahwa seluruh gadis-gadis lain di kelasnya sudah menindik di telinganya.
Akhirnya, orang tuanya menyetujuinya dan membiarkan beliau untuk melakukannya. Mereka memberikanya uang dan menyuruhnya pergi ke suatu sentra perbelanjaan di kota dan menindik telinganya di suatu toko aksesori.
Sebaliknya, gadis itu menetapkan bagi menyimpan uang tersebut dan melaksanakan penindikan dengan tanganya sendiri. Dia menyuruh sahabatnya bagi membantu melaksanakan proses penindikan. Saat itu, mereka akan memanaskan sebuah jarum yang kecil dan mulai menusukanya lewat kedua telinga gadis itu, hal Itu sungguh menyakitkan, namun pada alhasil, telinganya ditindik dan ia sungguh senang bisa menggunakan aneka jenis jenis anting sesuai mode.
Namun dua hari dahulu, dikala gadis itu sedang berada di sekolah, beliau akan mencicipi sakit di indera pendengaran kirinya, Daun telinganya sungguh terasa gatal. Selama waktu istirahat di sekolahnya, dia pergi ke kamar mandi dan melihat ke suatu cermin. Saat beliau menyaksikan ke cermin, beliau menyaksikan daun telinganya merah dan meradang, alasannya adalah sangat gatal beliau mulai menggaruk telinganya.
Ketika dia melihat lebih dekat ke cermin, ia melihat satu yg ajaib yang berada di telinganya, sesuatu yg ajaib itu terlihat seperti seutas tali berwarna putih mencuat keluar dari lubang di daun telinganya. Dia berpikir itu sangat aneh, dan ia akan menarik tali itu. Setelah beliau menariknya, datang-tiba ada seutas tali lagi yang panjang berwarna putih yang menggantung keluar dari daun telinga tindikanya, tampaknya tidak akan ada kesudahannya dan tidak putus-putus.
Akhirnya, dia menetapkan untuk mengambil sebuah gunting dan memangkas tali itu. Tiba-tiba, seluruhnya menjadi gelap, dan ia tidak bisa melihat apapun di sekitarnya. Saat itu juga, beliau dilarikan ke sebuah ruang gawat darurat (UGD) di rumah sakit lokal.
Ketika ia mengatakan terhadap dokter apa yg melakukan terjadi, beliau sungguh terkejut apa yg di katakan oleh dokter.
Dokter itu berkata padanya. "Aku sangat minta maaf yang sebesar-besarnya, alasannya adalah kamu mulai buta selamanya, karena seutas tali yg berwarna putih itu telah kadung kamu potong, dan saya sungguh minta maaf sekali lagi bahwa saya tidak mampu menolongmu, alasannya seutas tali berwarna putih yang sudah kau potong itu yakni saraf kedua matamu''.
Posting Komentar