Kiriman member : Lina Ana
Suatu hari seorang gadis muda melakukan duduk di rumah dan ibunya pergi bagi pergi bekerja. Sebagai ibu keluar pintu depan, ia berhenti untuk memperlihatkan kata peringatan pada putrinya. "Jika Kamu mendengar ketukan di pintu", kata ibu "apa pun yang kau lakukan, jangan pernah kamu bukakan pintu itu."
Gadis itu menghabiskan sebagian besar harinya dengan, menonton TV, mendengar musik di radio, dan melukis kuku- kukunya. Tiba-datang, ponselnya berdering. Dia menjawab teleponnya dan suara parau yg asing berkata "Roda Hitam! Roda hitam! Ditemukan kota Anda, mencari rumah Anda!" Gadis itu sangat gundah.
Dia berpikir suara menyeramkan itu sungguh asing, namun dia memutuskan pasti saja seseorang menekan nomor yang salah. Lima menit kemudian, telepon berdering lagi dan bunyi berteriak "Roda Hitam! Roda hitam! Ditemukan kota Anda, mencari rumah Anda!" Gadis itu merasa khawatir, namun dia tak tahu mesti berbuat apa.
Dia bergegas ke kamarnya dan menjajal buat bersembunyi di bawah kawasan tidurnya. Tiba-datang, ponsel berdering dengan nomor yang tidak dikenalinya dan suatu suara menjerit sangat keras "Roda Hitam! Roda hitam! Ditemukan kota Anda, aku akan mengetuk pintu Anda!" Kemudian gadis itu mendengar ketukan tak menggembirakan di pintu depan. Dia merinding menuruni tangga. Dia mendengar ketukan di pintu lagi, kali ini lebih keras sekali.
Dia mengintip melalui lubang intip, tetapi ia tak dapat menyaksikan ke luar. Gadis itu mengulurkan tangan, memutar kenop pintu dan membuka pintu depan rumahnya. Beberapa jam lalu, ibu gadis itu kembali dari melakukan pekerjaan untuk menemukan pintu yang terbuka lebar didepan. Dia bergegas masuk dan berteriak histeris ketika ia menyaksikan adegan menakutkan.
Gadis itu terbaring mati di lantai. Seluruh tubuhnya sudah tergencet oleh benda mirip terlindas ban dan ada jejak ban mirip seukuran ban kendaraan beroda empat di seluruh tubuhnya.
Suatu hari seorang gadis muda melakukan duduk di rumah dan ibunya pergi bagi pergi bekerja. Sebagai ibu keluar pintu depan, ia berhenti untuk memperlihatkan kata peringatan pada putrinya. "Jika Kamu mendengar ketukan di pintu", kata ibu "apa pun yang kau lakukan, jangan pernah kamu bukakan pintu itu."
Gadis itu menghabiskan sebagian besar harinya dengan, menonton TV, mendengar musik di radio, dan melukis kuku- kukunya. Tiba-datang, ponselnya berdering. Dia menjawab teleponnya dan suara parau yg asing berkata "Roda Hitam! Roda hitam! Ditemukan kota Anda, mencari rumah Anda!" Gadis itu sangat gundah.
Dia berpikir suara menyeramkan itu sungguh asing, namun dia memutuskan pasti saja seseorang menekan nomor yang salah. Lima menit kemudian, telepon berdering lagi dan bunyi berteriak "Roda Hitam! Roda hitam! Ditemukan kota Anda, mencari rumah Anda!" Gadis itu merasa khawatir, namun dia tak tahu mesti berbuat apa.
Dia bergegas ke kamarnya dan menjajal buat bersembunyi di bawah kawasan tidurnya. Tiba-datang, ponsel berdering dengan nomor yang tidak dikenalinya dan suatu suara menjerit sangat keras "Roda Hitam! Roda hitam! Ditemukan kota Anda, aku akan mengetuk pintu Anda!" Kemudian gadis itu mendengar ketukan tak menggembirakan di pintu depan. Dia merinding menuruni tangga. Dia mendengar ketukan di pintu lagi, kali ini lebih keras sekali.
Dia mengintip melalui lubang intip, tetapi ia tak dapat menyaksikan ke luar. Gadis itu mengulurkan tangan, memutar kenop pintu dan membuka pintu depan rumahnya. Beberapa jam lalu, ibu gadis itu kembali dari melakukan pekerjaan untuk menemukan pintu yang terbuka lebar didepan. Dia bergegas masuk dan berteriak histeris ketika ia menyaksikan adegan menakutkan.
Gadis itu terbaring mati di lantai. Seluruh tubuhnya sudah tergencet oleh benda mirip terlindas ban dan ada jejak ban mirip seukuran ban kendaraan beroda empat di seluruh tubuhnya.
Posting Komentar