Kiriman Member : Marceline Hwang
CSH - Kejadian ini dialami oleh saya,sebut saja Lin 3 tahun yg kemudian, Saat itu,saya sakit dan dirujuk dokter untuk rawat inap di salah sesuatu rumah sakit, RSCM.Waktu itu gedung barunya sedang direnovasi,jadi aku diposisikan di gedung yg usang.Hari pertama dan kedua,ada perasaan tidak enak,dan hawa pada malam hari betul-betul hambar.Aku ditempatkan disebuah bangsal bantu-menolong,tapi tetap saja tidak mampu tidur.Terkadang ada sekelebat bayangan melalui didekat koridor yg tembus oleh jendela besar dibelakang kasur kalian.
Yang membuatku agak cemas,waktu itu saya tidak sengaja melalui suatu ruangan,ada ranjang dorong.Saat diamati,ternyata itu yakni tempat sementara jenasah yang baru tiba.Untung saya belum menyentuhnya.
Dan parahnya lagi,aku mendengar dongeng bahwa sebelum saya masuk kedalam kamar itu ada seorang anak yg gres saja meninggal dunia.Kebetulan mama yang menjaga saya selama disana.Pada hari ketiga,tepatnya malam Jumat kliwon,suster mengambil darahku buat ditest ke lab yang letaknya dilantai dasar,sedangkan bangsalku dilantai 2.
Setiap jam 9 malam,lift telah dimatikan,tangga penting ditutup,dan hanya ada tangga dibelakang melalui UGD yg berarti harus melalui jalan memutar.Mamaku dengan perasaan tidak takut sama sekali mengambil sample darah dan berlangsung kearah lab.Saat jalan ke lorong UGD tersebut,mamaku berjumpa dengan satpam.
Satpam itu mengajukan pertanyaan "mau kemana bu?"
Beliaupun menjawab "mau kelantai dasar pak."
"Hati-hati ya bu,apalagi bawa sample darah." ucap satpam tersebut.
Mamaku masih cuek dengan perkataan satpam,toh daritadi tidak ada peristiwa apa-apa.Ketika turun tangga pertama,seperti ada yg mengikuti dari belakang,namun ketika menyaksikan kebelakang,tak ada siapapun,kosong lompong.Sampai kepertengahan tangga,tiba-datang ada sosok bayangan putih melalui.Ia masih tidak yakin dan menganggapnya sebagai suatu ilusi.
Setelah sampai tangga terakhir, suasana terasa sungguh hening dan sunyi tiba-tiba mamaku menyaksikan ada seorang perempuan duduk dengan baju putih sambil menghadap kebelakang.Bulu kuduk mama langsung bangkit,beliau berlangsung dengan doa dalam hati "jangan ganggu saya." Tapi mahluk itu kemudian menatap kearah mata mama saya dengan rambut terurai yang sungguh panjang Mungkin dia sedang kepincut Mencium sampel darah yang dibawa Mama. kemudian Mama lari sekencang-kencangnya,sampa i menuju lantai dasar,banyak sekali anak-anak yg berlarian.
Mama kian ketakutan,dia berlari selalu,akibatnya beliau menabrak seorang yg mendorong ranjang yang ada roda.Dan dia berkata "kenapa ibu?"
Dengan tampang pucat pasi,mama berkata "bapak insan?"
Bapak itu tertawa dan menerangkan bahwa dia benar-benar insan.Setelah menertibkan napas,mama menceritakan semua yang ia alami sedari tadi.
"Sebaiknya kalau malam Jumat jangan pakai baju merah bu,terlebih pegang sample darah." pesan yang tersirat bapak tadi.
Akhirnya sang bapak mengirim mama hingga keruang lab.Ia berkata lagi , "semestinya nanti jikalau ibu telah sampai diatas cepat-cepat mengganti baju."
Setelah peristiwa itu,mama minta ijin dokter untuk membawaku pulang disaat siang hari Jumat esoknya.
Yang membuatku agak cemas,waktu itu saya tidak sengaja melalui suatu ruangan,ada ranjang dorong.Saat diamati,ternyata itu yakni tempat sementara jenasah yang baru tiba.Untung saya belum menyentuhnya.
Dan parahnya lagi,aku mendengar dongeng bahwa sebelum saya masuk kedalam kamar itu ada seorang anak yg gres saja meninggal dunia.Kebetulan mama yang menjaga saya selama disana.Pada hari ketiga,tepatnya malam Jumat kliwon,suster mengambil darahku buat ditest ke lab yang letaknya dilantai dasar,sedangkan bangsalku dilantai 2.
Setiap jam 9 malam,lift telah dimatikan,tangga penting ditutup,dan hanya ada tangga dibelakang melalui UGD yg berarti harus melalui jalan memutar.Mamaku dengan perasaan tidak takut sama sekali mengambil sample darah dan berlangsung kearah lab.Saat jalan ke lorong UGD tersebut,mamaku berjumpa dengan satpam.
Satpam itu mengajukan pertanyaan "mau kemana bu?"
Beliaupun menjawab "mau kelantai dasar pak."
"Hati-hati ya bu,apalagi bawa sample darah." ucap satpam tersebut.
Mamaku masih cuek dengan perkataan satpam,toh daritadi tidak ada peristiwa apa-apa.Ketika turun tangga pertama,seperti ada yg mengikuti dari belakang,namun ketika menyaksikan kebelakang,tak ada siapapun,kosong lompong.Sampai kepertengahan tangga,tiba-datang ada sosok bayangan putih melalui.Ia masih tidak yakin dan menganggapnya sebagai suatu ilusi.
Setelah sampai tangga terakhir, suasana terasa sungguh hening dan sunyi tiba-tiba mamaku menyaksikan ada seorang perempuan duduk dengan baju putih sambil menghadap kebelakang.Bulu kuduk mama langsung bangkit,beliau berlangsung dengan doa dalam hati "jangan ganggu saya." Tapi mahluk itu kemudian menatap kearah mata mama saya dengan rambut terurai yang sungguh panjang Mungkin dia sedang kepincut Mencium sampel darah yang dibawa Mama. kemudian Mama lari sekencang-kencangnya,sampa
Mama kian ketakutan,dia berlari selalu,akibatnya beliau menabrak seorang yg mendorong ranjang yang ada roda.Dan dia berkata "kenapa ibu?"
Dengan tampang pucat pasi,mama berkata "bapak insan?"
Bapak itu tertawa dan menerangkan bahwa dia benar-benar insan.Setelah menertibkan napas,mama menceritakan semua yang ia alami sedari tadi.
"Sebaiknya kalau malam Jumat jangan pakai baju merah bu,terlebih pegang sample darah." pesan yang tersirat bapak tadi.
Akhirnya sang bapak mengirim mama hingga keruang lab.Ia berkata lagi , "semestinya nanti jikalau ibu telah sampai diatas cepat-cepat mengganti baju."
Setelah peristiwa itu,mama minta ijin dokter untuk membawaku pulang disaat siang hari Jumat esoknya.
Posting Komentar