Kiriman member : Lina Ana
Di kota di mana aku tinggal, ada suatu apartemen dengan beberapa lantai yang ditinggalkan pemiliknya. Apartemen itu sudah sungguh terbengkalai dengan jendela yang kotor, dinding runtuh, sehingga tidak ada masyarakatlokal yg berani pergi ke kawasan itu. Suatu hari,
Kami pergi lebih dekat untuk melihatnya, dan kita menemukan suatu kalimat yang tertulis disana, yang berbunyi, "Aku di ruang depan." Kami menetapkan buat pergi kesana. Kami berjalan kesana, dan saat sampai disana kami mendapatkan grafiti lagi yang berbunyi,"Aku di sebelah kiri."
Kami akan sedikit takut, tetapi kalian menetapkan bagi berbelok ke kiri Lalu kita datang ke daerah di mana ada kamar di kedua sisi kita. Dan di dinding di tenganya ada grafiti yang serupa, yg berbunyi, "Kepalaku di sebelah kiri, dan tubuhku di sebelah kanan." Teman saya, secepatnya setelah beliau melihat kalimat itu, kehilangan nyali dan lari.
Tapi aku memutuskan untuk tetap disini, dan mengerahkan segala keberanianku. Lalu kuputuskan buat berjalan melalui pintu di sebelah kanan. Aku berjalan ke dinding terjauh dalam ruangan dan di dinding itu terdapat kalimat yg samar-samar berbunyi, "Tubuhku ada di bawahnya."
Lalu saya melihat ke bawah, dan di lantai itu ada kalimat lagi yg berbunyi, "Kepalaku tiba ke sini dari ruang di sebelah kiri. Jangan melihat ke belakangmu." Cepat-cepat aku melompat lewat jendela, dan melarikan diri. Sejak itu kalian tak pernah mendekati apartemen tersebut.
Posting Komentar