Kiriman Member : Dwi Anggraini
Aku Dwi lagi nih di Bandung ...
CSH - Kali ini saya mau cerita perihal guru tari aku yg meninggal gak wajar. Gini ceritanya ...
Waktu kecil ibuku masukin saya ke sebuah sanggar tari, biar saya jadi perempuan bagus katanya, yaudah saya nurut. Aku di asuh sama seorang gadis, bagus banget, baik, ramah lagi, sebut aja dia ka E (maaf tidak mampu sebutkan namanya). Waaaah, dengan waktu singkat saya mampu menarikan dua lagu nih alasannya ka E yg ulet banget ajarin saya.
Next time, ka E ada usul buat nari di suatu acara di tempat Pangandaran. Wajar sih di undang ke sana kemari toh udah profesional. Undangan itu hanya 3 hari, sepulangnya ka E dari Pangandaran, dia jatuh sakit. Aku dan ibuku menjenguk, aku liat ka E puceeet banget. Waktu saya dateng beliau lagi tidur, tapi ada ibu ka E yg temenin. Kata ibu ka E, udah ke beberapa dokter tetapi gak ada satu penyakitpun yang di deteksi dokter .. ANEH !!
Beberapa hari kemudian saya denger ka E di rawat di rumah sakit besar di Bandung, dan tetap penyakit yg di idapnya tak terdeteksi. Denger-denger sih, waktu dirawat ka E tidak jarang bersifat ajaib, kaya mau bunuh diri, matanya melotot kaya orang murka ...
Mungkin sebab tidak kunjung sembuh ka E dirawat di rumah lagi. Ibuku mengajak seseorang yang mengerti hal mistik bagi menyaksikan keadaan ka E. Dan sungguh mencengangkan, orang itu berkata "Waktu menari di Pangandaran, ada sesosok mahluk yang suka padanya, dan ka E di ikuti sampai sekarang, bahkan mulai dibawa oleh sosok itu, ini sudah tidak dapat di tolong" ...
Ya ampuuun !!
Beberapa hari kemudian ka E pun meninggal, parasnya cantiik sekali. Jasadnya terlihat segar, seperti masih ada denyutan dan ajaran darah. Aku sering bermimpi, sebuah ketika hari nanti ka E mulai bangkit kembali (seperti mati suri). Tapi Allahualam,mungkin ini telah keinginanTuhan .
Posting Komentar