CSH - Love Rollercoaster adalah sebuah lagu yang dahulu di ciptakan oleh band Ohio Player dan lagu ini dirilis pada tahun 1975 dan dimasa itu lagu ini sungguh terkenal dan popular sekali.
Di mana lagu ini ternyata mempunyai sebuah cerita keganjilan yakni adanya suara yang yang lain yg tak ada hubunganya sama sekali dengan lirik lagunya, kalian mulai mampu mendengarkan bunyi abnormal ini pada menit 2:30, ternyata bunyi itu berasal dari Jeritan Seorang Wanita yg berdasarkan kabar melakukan di bunuh pada waktu itu.
Menurut dari Laporan Ohio Player waktu sebelum insiden itu, Ohio Player mengharapkan suatu cover album yang menawan untuk performa sampul depan dialbum tersebut, risikonya mereka sukses menyewa seorang versi cantik buat berpose selaku cover dari album mereka.
Di dalam konsepnya, dimana sang versi memegang sebotol madu dan kemudian membiarkan madu tersebut menetes jatuh ke dalam mulutnya dengan sendok. Namun, selama pemotretan, mereka memiliki suatu kendala.
adalah dalam momen suatu madu yang menetes di mulutnya, ternyata madu tersebut terlalu sangat kental dan sangat sulit bagi menetes, dulu para anggota dari administrasi Ohio Player mempunyai ide untuk memanaskan madu tersebut supaya tampakcepat mencair sehingga akan dengan mudah menetes.
namun sungguh disayangkan mereka memanaskan madu tersebut hingga terlalu panas dan dikala sang versi meneteskan madu itu ke dalam mulutnya, ternyata mulutnya terbakar, alasannya madu itu terlalu sungguh panas untuknya.
Dan sang modelpun mengalami luka yg sangat cukup serius pada bibirnya dan luka tersebut ternyata membekas dan tak mampu menghilang sehingga menjadikanya cacat permanen, dan tragisnya lagi dia tak menerima pekerjaan lagi dari dunia versi yang digelutinya alasannya terdapat bekas cacat luka permanen di mulutnya.
Selang berapa hari dahulu, di dalam studio Ohio Player melakukan menjalani sebuah rekaman lagu dari album modern mereka yang berjudul " Love Rollercoaster”. Bersamaan Saat mereka sedang melaksanakan sebuah rekaman.
kemudian tiba-datang saja Sang Contoh yg dahulu sudah menjadi cover mereka, masuk ke dalam studio tersebut dengan lancang dan tampang yang sangat murka, dan ia mengancam akan segera menuntut pihak dari Ohio Player ke pihak kepolisian, karena telah membuat cacat di mulutnya.
Kemudian sang model tersebut memasuki kedalam ruangan kontrol musik rekaman untuk berjumpa dengan Manajer dari Ohio Player. Selama mereka melaksanakan rekaman lagu, sang Manajer disangka sudah berdebat dan berargumentasi dengan sang versi.
jadinya terjadi kekerasan dan sang Manajer tersebut menikamnya dengan memakai sebilah pisau sampai sang model tersebut menghembuskan nafas terakhir di dalam ruangan kendali musik, dan Jeritan dari sang model tersebut ikut sukses terekam di dalam soundtrack lagu Love Rollercoaster.

Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.