The Hiking
Di pagi cerah,universitas merdeka DKI Jakarta mengadakan kontes hiking. Terlihat para akseptor sudah tidak sabar mengawali start. Kelompok 3 sepertinya melakukan mengabsen dan mempersiapkan berbekalan. "Periksa bawaan. Timun,gula jawa,air mineral.. Roti tawar,susu kental manis.." Ucap ketua kelompok mereka ƳªªªƝġ bernama Ferry. "Dengar.. Kalian dilarang melanggar apa yang dikatangan ranger tadi. Kakak tidak mautau kalau kalian sampai melanggar aturan." Lanjutnya. "Pokoknya jangan sampai menyulitkan kami!!" Bentak seorang cewek yg berada di samping Ferry.
"Semua regu siap!!" Aba2 pertama dari penyelenggara. Tiba2 ada seseorang yang menepuk pundak Ferry,ia adalah Agus,yang dikenal sebagai cenayang kampus (dukun kampus) "Ferry tunggu" ucapnya. "Agus,ada apa?" Tanya Ferry heran. "Terus perhatikan jumlah anggota setiap pos,ya.. Hati2 juga sama jebakan pos terakhir" Agus memperingatkan. "Eh?" "Juga jangan pernah mengambil apa pun di gunung ini. Aku hanya mau beritaku itu saja" lanjut agus,dahulu pergi meninggalkan Ferry yang masih kebingungan. 'Dasar orang gila' ucap Ferry dalam hati.
"Tadi agus,kan? Ada apa?" "Enggak ada apa2,biarin aja,ayo jalan!" "LOMBA HIKING DIMULAI!!" Aba2 terakhir pun di ucapkan diringi kibaran bendera dan bunyi peluit. "Ayo pasukan regu 3! Go go go.." Ucap Ferry memberi aba2. Tiba2 anak yang berjulukan Reo salah sesuatu anggota regu 3 memergoki temannya sedang mengamati sesuatu. "Woy lagi ngapain lo?" "Ini,batu cantik banget,liat deh tuh.." Kata anak yg bernama Aris sambil mengambarkan watu tersebut. "Eh iya,manis banget,ambil yuk!" "Batu ini beda dari batu lainnya,jangan hingga ketua tau." "Iya dapat berabe nanti." Tiba2 di atas pohon,tepatnya dibelakang mereka,ada suatu bayangan,yang tampaknya murka dengan langkah-langkah 2 anak tadi yg mengambil watu miliknya. "Khu khu khu..
Ada pencuri rupanya! Tak dapat ku biarkan!!" Syuut.. Bayangan itu turun dan merubah wujudnya menjadi insan dan menjadi rombongan mereka. Pos demi pos sudah mereka tinggalkan,dan mereka telah sampai dipos terakhir. "Itu pos terakhir!! Setelah ini gres kami sampai puncak!" Seru mereka. "Ayo kita ke sana!" Setan itu tiba2 mendekati Madina,pacar Ferry. Dan mengajaknya ke tepi jurang,yg ialah jebakan pos terakhir,di mata Madina,jurang itu adalah pos. "Posnya kok sepi? Agak beda juga juga,apa kalian yg gres hingga disini?" Tanya Madina heran. "Ayo masuk,kami istirahat lalu didalam" ajak setan itu. Ketika Madina mau melangkah,Ferry yang dari tadi mengikutinya dibelakang menawan tangan Madina. "Madina!! Mau kemana kamu?" "Apa sih? Ya mau ke pos lah.." Pos apanya!? Lihat depanmu!!" Madina menoleh dan wajahnya langsung pucat alasannya kaget. "Jurang!?" "Posnya ada disebelah sana" Ferry menandakan.
"Tapi beneran,disitu ada.." 'Jangan2 yg barusan,jebakan pos terakhir!! Tapi siapa yg menyeretku ke jurang tadi,ya?' Ucap madina dalam hati. Setan itu memandang madina yang clingak-clinguk mencari orang yang tadi bersamanya sambil tertawa.. "Khu..khu..khu. ." "Ferry,kalian lanjut lagi jalannya" "Eh?" Wajah Ferry pertanda tanda resah. "Semua,ayo kami jalan lagi!" "Kok cepet banget" "Tempat ini.. Membuatku merinding.." Desis madina cemas. Gluduk!! Gluduk!! Terdengar bunyi petir yg menyambar2 dan langit tampakgelap.
Lama mereka berlajan,tapi tidak sampai2. "Aneh.. Ada apa ini? Jalannya tambah panjang saja,mendung pula." Ucap madina kesal. "Madina,jangan nakut2in anggota tim" ucap Ferry. "Sahih,seharusn ya kalian telah sampai dari tadi! Perasaanku,tamb ah tak lezat saja" "Aaaaaaaaaaa!!! !!" Terdengar teriakan Lisha seorang dari regu mereka. "Lisha.. Ada apa!?" Tanya Ferry. "I.. Itu.. Disitu!!" Semua menoleh ke arah yg ditunjukan Lisha,ribuan belatung yg menggeliat menghampiri mereka. "Huwaaa!! Apa ini!? Ayo lari!!" Setelah berlari cukup jauh,mereka pun berhenti. Dan Ferry tampakkaku ketika menyaksikan yg ada di depannya. Mereka kembali ke pos terakhir. "Apa ini!? Kok kembali lagi ke sini!?" Batin Ferry. Dilain tempat.
Tim Agus sudah sampai apalagi dahulu dipuncak,dia mencari2 tim Ferry yang nyaris setengah jam belum sampai. "Ke mana mereka? Padahal tadi jaraknya tak begitu jauh dari reguku. Dasar udik!! Pasti dia mengabaikan peringatanku tadi!! Semoga mereka baik2 saja" Agus berlari meninggalkan regunya dan mencari Ferry. "Kak,ini tempat yg tadi kan? Woi ketua,gimana sih? Kita kehilangan arah nih?" Ucap Reo ketakutan. "Hentikan! Tolong jangan ketakutan! Kita hanya salah jalan! Kita coba lagi dengan arah lainnya!" Ucap madina tegas.
"Sepertinya kita mesti pakai kompas" ferry mengeluarkan kompas dari jaketnya,tiba2 wajahnya memucat,kompasn ya berputar2 tampa arah yg jelas. Langit pun makin gelap dihalangi awan hitam tabal,ditambah lagi dengan angin yg berhembus kencang. "Nyusahin aja,tau gini gue gk ikut deh,dari pada ke gunung JELEK kayak gini..
Mending kalian hangout ke Villa tante gue!!" Setan penunggu gunung yg mendengar perkataan Reo tadi langsung murka,dan matanya berubah menjadi merah,dan memandang tajam Reo,tetapi tubuhnya tetap jadi manusia. "Kak.." Ucap Lisha sambil menarik lengan Ferry. "Apa?" "Anu,kenapa anggota kami bertambah?" "Apa maksudmu?" "Aku yakin,tadi jumlah keseluruhan ada 8 orang,tetapi sekarang jadi 9 orang" "Coba saya lalu" Muka Ferry kian pucat saat menyaksikan daftar penerima menyakatan memang ada 8 orang saja. "Be.. Benar.. Siapa yg menyusup disini?" Batin Ferry. Tiba2 ada suara tertawa yang menggema,dan membuat bulu kunduk mereka merinding. "Gawat,tambah menyeramkan saja daerah ini." Ponsel Ferry berdering,dan ternyata Agus menelfon Ferry.
"Halo?" "Agus!! Tolong kami,kalian kesasar!" "Aku didekat kalian sekarang. Tapi kini ada gerombolan babi hutan menuju ke arah kalian,secepatnya selamatkan diri!" Ferry pribadi menyuruh regunya untuk lari sekuat tenaga dan sejauh2nya,dan balasannya mereka berhenti. "Halo telah aman kan?" Tanya Ferry sambil ngos2an. "Ya.. Sekarang cari orang yg tak kelihatan lelah." Ferry menyaksikan ke sekitar menemukan 1. "Iya,ada 1" "Dia lah yang membuat kalian tersesat!" Ferry mematikan telfonnya.
"Ada penyusup!!" Teriak Ferry. "Yang menciptakan seluruh insiden ajaib ini,juga yg serupa sekali tak tampaklelah sehabis berlari jauh tadi,ialah kau!!" Dengan lantang Ferry menunjuk ke arah setan itu. "Khu..khu..khu. . Ketahuan deh. Apa boleh buat.." "Siapa kamu?" Tanya Ferry. "Aku makhluk penghuni gunung ini,kami sudah mencuri batu ku,juga telah berlaku tak sopan dirumah ku! Nab.. Sekarang hukuman apa Ɣ◦°◦ yang layak buat kita karna telah se enaknya disini.
Mungkin lebih baik kita menjadi menu makananku hari ini!!" Setan itu berganti ke yang berasal,rambut yang kelihatan kusut dan panjang,semua badan yang bersisik,dengan tanduk diatas kepalanya,dia sangat menyeramkan. "Pertama kamu dulu yg sudah mencuri batuku!!" Saat setan itu mau memakan Reo,seseorang tiba dan menendang keras setan itu dari belakang. "Hentikan!! Jangan coba2 kamu serang mereka!!" Kurang ajar! Siapa kau?!" "Aku sahabat mereka,berani kamu menyantap mereka,kau akan....." "Salah mereka juga,karena mereka telah mencuri dan berlaku tak sopan diwilayahku!!" "Mencuri? Hey! Diantara kita.. Siapa yang telah memungut sesuatu daru gunung ini?" Tanya agus.
"A.. Aku" jawab reo nervous. Cepat kembalikan. "Ini" Agus melempar kerikil itu ke hadapan setan penunggu gunung. "Tuh punyamu,aku kembalikan,seka rang jangan dekati kalian lagi!!" "Khu..khu..khu. . Kau kira,aku mulai melepaskan mangsaku begitu saja?" "Cih! Baiklah,tetapi yang lain kali,tak ada ampun lagi,aku mulai pribadi memakan kita,tanpa basa kedaluwarsa!!" Makhluk itu hilang ditengan2 kabut yg tebal. "Me.. Menghilang?" Tanya mereka resah. "Sudahlah,ayo kalian ke puncak!!" "Iya!" Jawab mereka serentak. Sampai ketika ini,mereka kapok buat pergi hiking lagi. TAMAT Gk suka? Gk usah baca ok? Ga
Posting Komentar