Kiriman Member : Rayhard Gimon
'Nih, saya post cerita lagi sebab ada yang minta. Nih juga karangan'Ku yg laen.
(Aku'Monster/ I am monsters).
'KejaDian itu bermula pada Malam jummat sempurna ketika Bulan purnama.
Saat aku hendak pulang dari rumah temanKu. Karena sudah larut, jadi jalan yg kulewati sangat gelap karena lampu2 rumah sudah dimatikan. Lalu, ketika aku hampir sampai. Aku bertemu dengan seorang kakek2 Tua yg terluka.
Karena ResPon saya pun langsung mendekati kakek itu sambil bertanya'; Kek? Apa yg terjadi? Siapa kakek? Kenapa kakek bisa terluka? Namun kakek itu hanya berkata; Nak, bantu kakek bangkit?
Aku pun mengulurkan tangan tetapi kakek itu malah mencakar tanganKu.
Aku pun pribadi kesakitan alasannya cakaran'nya itu menciptakan tanganKu terluka dan berDarah.
Lalu ditengah rasa sakit yang menusuk, kakek itu berkata lagi; Nak, kau bukan manusia biasa lagi. Di dikala malam hari kau mulai menjdi monster.
Lalu tiba2 kakek itu lenyap entah keMana.
Aku pun melanjutkan berlangsung pulang.
Ke'esokan hariNya. Seperti biasa, aku pergi ke kampus dan mengikuti aktivitas mencar ilmu-mengajar. Sesudah itu, saya pulang ke Rumah. Di rumah saya menonton Tv dan melaksanakan aktivitas normal yg yg lain.
Tampa terasa hari akan Gelap.
Aku pun bergegas untuk pergi tidur.
Esoknya aku pergi ke toko bagi membeli Buku dan keperluanKu yang Lain. Saat saya pulang, saya merasa sungguh Lelah. Karena itu saya pun bermalas-malasan sambil menonton tv. Tapi dikala saya menonton Tv, ku'Lihat ada berita ihwal pembunuhan yang dilakukan pda seorng anak. Diperkirakan ada bekas cakaran dan cabik'kan di tubuh korban. Dan anehanya lagi, 'insiden itu terjadi tadi Malam. Aku sangat shock, saya ingin tau kira2 mahkluk apa yg melakukannya. Atau lebih tepatnya lagi, Apa yang melakukannya...???
Hari2pun berlalu. Korban2 berjatuhan lebih banyak lagi, dan tanda2nya selalu sama, setiap korban mempunyai luka gigitan dan cakaran, mirip habis dicabik2 binatang Buas.
Dan anehanya, setiap Aku berdiri pagi, aku terus merasa habis lari-larian semalaman, pdahal aku cuma tidur saja. Hari2pun berlalu, dan terus saja ada korban pembunuhan yang tanda2nya sama di setiap korban.
Aku pun mulai merasa janggal, tampaknya aku ingin coba satu.'
'Hari itu'pun saya tidak tidur, saya berupaya tersadar sampai tengah malam. Aku berencana penasaran mahkluk apa yang s'Benarnya merenggut korban2 tak berDosa itu.
Aku pun mencoba berlangsung keluar Rumah di malam itu, saya berharap mahkluk itu terpancing dan dtng menyerangku. Supaya saya mampu melihat mahkluk apa itu sebenarNya.
Nir lupa aku membwa senjata'Ku buat digunakan meNembak mahkluk yg misterius Itu. Sudah sejam saya berjalan2 di luar, tapi tidak ada tanda2 mahkluk itu. Aku'pun mulai kesal. Tampa Ku'sadari malam itu adlh malam Jummat dan bulan purNama.
Tiba2 saya merasa jantungKu berdegup cepat, pengelihatanKu menjdi tajam dan terang, kuku2Ku mulai memanjang dan menjdi Tajam, bekas luka cakaran Yang ada di'tanganKu akan terasa sakit, dan sakitnYa menyebar hingga ke otak'ku. Bulu hitam mulai tumbuh di tanganKu. Kurasakan badanKu membesar.
aku seperti tidak dapat menahan rasa sakit itu. Senjata yang kupegang'pun terjatuh. Karena aku merasa kesakitan saya'pun coba berTeriak, tetapi yang terdengar malah suara... Ngrr.. AaauuuuuuUUuuu.....'
Di tengah heningya malam, teriakanKu memecah kesunyian sampai membangunkan seorang Wanita muda dan menjadikannya keluar rumah. Saat perempuan itu melihatKu, aku spontan mangikuti insting'Ku. Dngn cpt saya pribadi menyambarnya dan membawanya ke hutan yg ada erat dengan tempat tinggal'Ku.
Saat aku telah berada di hutan yang lebat, aku pun mencabik wanita muda itu, aku memakan jantung'Nya dan usus2nya. Aku mengkonsumsi'nya hingga seluruh teripangNya terburai ke luar.
Setelah memangsa da merasa Puas, Aku langsung lemah dan tidak tau lagi apa yg terjdi. Aku sperti hilanG asumsi.'
Ke'EsoKan harinya saya terbangun di sebuah sungai di Dlm hutan. BajuKu berlumuran drh dan tangan'Ku berlumuran darah.
Aku pun berkaca di air sungai yang jernih, nampak sisa2 daging yg masih ada di samping mulutKu.
Lalu saya tersadar, ternyata aku'Lah monsternya. Aku penyebab kematian2 yg terjdi. Aku yang menyerang korban2 itu.
Ternyata kakek2 yg pernah mencakarKu adlh penyihir tingkat tinggi yg terluka sebab salah mempraktekan ilmu sihir, dan ia juga adlh mnusia jadi2'an yg berubah wujud di М̣̇ ɑ̣̇L ɑ̣̇М̣̇' hari. Lalu aku tersadar, rupanya cakarannya itu berniat menurunkan kutukannya kepadaku sbelum ia mati.
Aku pun merasa menyesal, namun apa boleh buat, saya telah melakukannya.'
Lalu sebab stres beliau pun bunuh diri dngn cara menenggelamkan diri ke sungai itu.
[ SeleSai ]
Posting Komentar