Halloween Costume ideas 2015

Disini tempat bagi kamu yang bernyali besar karena konten-kontenya full dengan cerita misteri super horro

Rumah Bau Tanah

Kiriman Member : Rinda ChimiEe


CSH - Cerita ini sebagian saya alami ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar, sebagian lagi dituturkan oleh nenek dan Alm. kakek aku. Sejak kecil aku tinggal bertiga bersama kakek dan nenek aku dirumah kami yang terbilang tua. 

Saya dengar dari nenek saya bahwa rumah yang kami tempati dulu sekali yaitu bekas rumah seorang jogoboyo kemudian direnovasi oleh Alm. kakek saya. Meskipun sudah mengalami renovasi, namun tetap saja tak jauh beda dari rumah-rumah jawa antik lengkap dengan joglonya, 

hanya kini lebih luas. Hingga kini, rumah kalian tersebut paling gampang dimengerti sebab memang bangunannya paling antik diantara rumah penduduk yang yg lain.

Ketika mulai dari renovasi pertama yang dilakukan pada sekitar tahun 60an, beberapa orang telah acap kali mendapat sapaan dari penunggu disini. Pernah sebuah ketika rumah tersebut gres dipasangi tiang penyangga baru, seorang petugas ronda mendapati nenek saya duduk sendirian ditengah ruangan(saat itu tembok baru belum selesai dibangun). 

Ketika hendak disapa, nenek saya hilang begitu saja. Keesokan harinya petugas tersebut menanyakan kepada nenek aku wacana insiden semalam. Nenek aku menjawab bahwa ia tidak keluar sejak magrib. Lalu siapa yg duduk disana? 

Tepat di halaman sebelah timur dulu ada pohon sawo besar dan berdaun rimbun. Banyak orang yang sudah disesatkan oleh penghuni dari pohon tersebut, apalagi kalau lewat tengah malam dengan asumsi kosong. 

Pernah terjadi seseorang lari tunggang-langgang alasannya menyaksikan bayangan hitam besar Yang awalnya berjalan lurus, namun ketika melalui pohon tersebut malah tanpa sadar berbelok kehalaman rumah kalian. Bahkan ada yg hingga tertidur diatas pohon sawo entah bagaimana bisa. 

Akhirnya, atas anjuran dari seorang kyai, maka pohon sawo tersebut ditebang. Setelah ditebang, sering masih terdengar suara orang menangis dari arah bekas pohon sawo itu.

Selain itu, masih ada kisah lagi perihal glundung pecek(sejenis makhluk halus yang cuma kepalanya saja). Dulu, kakek saya gemar menanam pohon kelapa di kebun belakang rumah. Saat itu buah-buah kelapa telah bersiap panen. 

suatu malam, kebetulan saya sedang tidur bersama kakek aku. Tiba-tiba kakek aku terbangun, saya juga ikut membuka mata seraya menanyakan pada kakek kenapa malam-malam begini berdiri. Kakek aku bilang ada pencuri. Saya sontak panik dan memeluk kakek saya. Beliau bilang tidak butuhtakut. 

Sejurus lalu kakek aku merapalkan satu(kakek aku aliran kejawen tulen), dahulu keluar(aku tetap didalam was-was). Tidak berapa lama, terdengar suara histeris dari arah belakang rumah sambil berlari kedepan. Didepan, kakek dan petugas ronda meringkus pencuri tersebut. Setelah di interogasi, si maling mengakui perbuatannya hendak mencuri buah kelapa dari kebun. 

Namun naas, sebelum melancarkan aksinya, ia seakan melihat banyak buah kelapa berjatuhan, ketika di amati ternyata banyak kepala manusia menggelinding layaknya bola sepak sambil nyengir membuatnya bergidik lari panik.

Sedang cerita yang satu ini aku msih ingat terang dikepala saya sampai kini. Malam itu kira-kira jam 8-9 malam. Kami bertiga melakukan asyik nonton TV diruang tengah. 

tak sengaja saya yg periode itu melakukan tidur-tiduran dilantai menyaksikan api dari beling genteng berputar diatas rumah kita. saya mengumumkan hal itu terhadap nenek, namun dia menyuruh aku membisu saja. Saya melanjutkan nonton TV. Tanpa diduga, dapur yang terletak dibangunan ketiga sebelah timur begitu saja dilalap api. Saya, kakek dan nenek saya pontang-panting bergiliran memadamkan api. 

Anehnya, sudah disiram berember-baskom air, apinya tidak inginpadam. Kakek saya ambil cara yang lain. Beliau menyuruh aku buat mengambil garam di senthong(ruang penyimpan sembako) kemudian ditaburkan ke arah api sambil mengucap satu. Api itu berangsur-angsur mengecil lalu padam. Nir ada bara dan asap, cuma hitam gosong bekas dilalap api. 

Yang lebih aneh lagi, para tetangga sama sekali tak menyadari jika rumah kita gres saja mengalami kebakaran. Padahal jam segitu masih banyak yg berlalu-lalang di jalan.

Sampai sekarang kesan suram dan menyeramkan masih aku rasakan. Ruangan yg berdasarkan aku paling suram adalah dapur. Dipojok belakang dapur mirip ada yang memantau dari sana. Begitu juga didua sudut kebun belakang rumah kita. 

Kuburan buyut tetangga disebelah timur dan kuburan bayi yang mengalami keguguran di sebelah barat. Bahkan siang hari sering terdengar bunyi bambu diketok-ketok atau suara keratan bambu yang melengkung-lengkung tanpa ada angin yang bertiup.
Label:

Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget