Halloween Costume ideas 2015

Disini tempat bagi kamu yang bernyali besar karena konten-kontenya full dengan cerita misteri super horro

Perkemahan Berhantu


Untuk mengisi hari libur maka Dony mengajak sobat sahabat kuliahnya bagi pergi berkemah ke suatu tempat yg belum pernah ia jelajahi sebelumnya. Dony hanya menerima sedikit isu perihal lokasi yg katanya terkenal angker itu. Oleh karena itu Dony yg diketahui para sahabatnya yakni sang petualang sejati merasa sungguh tertantang dengan hal itu. Namun yang menciptakan hati Dony kecewa adalah dari sekian banyak temannya,hanya beberapa orang yang mau ikut bersamanya. Alasannya alasannya adalah takut dan jauh. Tapi tidak apalah berdasarkan Dony,sebab tekadnya sudah lingkaran dan beliau berpendapat sejauh mana sih keangkeran daerah itu?

Singkat kisah maka Dony,Bram dan Vivi pun berangkat dengan membawa perlengkapan dan perbekalan masing masing didalam ransel mereka sambil mengayuh sepeda dengan semangat. Mereka bertiga melalui jalan yg sangat terjal dan berliku liku. Jalan aspal yang sangat hitam itu sedikit dihalangi kabut dan terdapat pohon pohon pinus yang menjulang tinggi disekelilingnya. Udaranya sangat sejuk dan acuh taacuh menusuk tulang. Dan sempurna pukul 6 sore mereka tiba dilokasi dengan rasa lelah yang hebat.

''cihuyy.. alhasil sampai juga'' ujar Vivi dengan girang sambil menyandarkan sepedanya disebuah pohon pinus yang sungguh besar dan tinggi. Dony dan Bram tidak inginketinggalan,mereka berteriak sekuat tenaga untuk melepas rasa ria nya sehingga memecah kesunyian hutan itu. Burung burung gagak yg dari tadi bertengger diatas pohon pun berhamburan terbang keatas langit alasannya teriakan mereka. Mereka pun bergegas mencari kawasan yang tepat buat memancangkan kemah. Setelah kemah siap diresmikan mereka pribadi merencanakan seluruh sesuatunya,tergolong menciptakan api unggun.

Jam sudah memberikan pukul 9 malam. Mereka dengan sungguh asyik menikmati dinginnya malam itu sambil bernyanyi nyanyi memainkan gitar disekeliling api unggun. Tidak ada tanda tanda sama sekali yg memperlihatkan kawasan itu menakutkan. Namun datang tiba Vivi menjerit ketakutan setelah dilihatnya didalam api unggun,batok batok kelapa yang mereka bakar itu ternyata tengkorak manusia,begitu banyak jumlahnya. Dan kayu kayu itu juga terlihat mirip tulang belulang manusia. Dengan sigap Dony pun menutup ekspresi Vivi yang dari tadi terus menerus menjerit histeris. Memang benar bahwa daerah itu kawasan pembantaian massal.

Suasana semakin mencekam. Mereka bertiga cemas dan merasa merinding. Mata Dony melirik kesana kemari menyaksikan sekelilingnya. Pohon pohon pinus yg tampakgelap itu tiba datang berdesis dan bergoyang ditiup kencangnya angin. Udaranya makin masbodoh. Mereka putuskan bagi memadamkan api dan masuk kedalam kemah. Karena mereka mencicipi kengerian yg sungguh maka Dony pun juga memadamkan lampu yg ada didalam kemah. Sehingga suasana kelihatan gelap gulita. Angin yang berhembus makin kencang sehingga membuat tenda kemah bergoyang goyang. Vivi kian cemas saja dan Bram selalu berupaya menenangkannya.

''Don,memang benar daerah ini dahulu daerah pembunuhan ya?'' tanya Bram berbisik. ''aku juga kurang tahu '' jawab Dony. Nir berapa lama angin berhenti bertiup. Disertai ada hal yg aneh terjadi diluar. Terdengar bunyi riuh mirip orang orang ngobrol sesuatu dengan lainnya,kira kira 10 meter jaraknya dari kemah dan makin lama makin terang terdengar. Dony dan Bram memberanikan diri bagi menyaksikan melalui celah celah tenda. Mata mereka berputar putar menyaksikan keluar. Tapi tidak ada seorangpun kelihatan diluar sana. Seketika itu juga Dony mencium aroma anyir yg sungguh menusuk hidungnya dan pandangannya menjadi gelap,mirip ada yang menghalangi. Ada orang yg bersandar didinding kemah. Ia pun menyingkirkan parasnya yg dari tadi menempel didinding. Ia sungguh kaget,siapakah itu?

''Don,Don kau lihat gak?'' kata Bram sambil menelan air liurnya dalam dalam. ''apa itu?'' tanyanya sambil menyingkirkan paras Bram dan menempelkan matanya dicelah celah kawasan Bram menyaksikan tadi. Dony menyaksikan ada orang orang menyalakan api unggun mereka dan duduk mengelilinginya. Kira kira sepuluh orang jumlahnya. Api itu memberikan muka tampang mereka sangat terperinci. Sungguh sungguh angker,alasannya tampang wajah itu kelihatan hancur. Terkelupas dan banyak dilumuri darah,pucat dan persepsi yg kosong. ''gawat Bram,tampaknya mereka itu arwah arwah korban pembantaian'' kata Dony sambil terus memandangi melalui celah.

Dony dan Bram bergerak ketengah tengah dan saling pandang. Mereka tidak tahu harus berbuat apa. Mereka melihat tubuh Vivi sudah tertutup selimut sangkin takutnya. Lalu Dony menyaksikan lagi arwah arwah itu lewat celah. Namun tidak ada lagi. Ad interim api unggun tetap menyala. Kemana mereka?

Dony semakin bingung dan cemas. Ia bergegas melihat sekeliling lewat celah celah sekeliling tenda. Tetap arwah arwah itu tidak kelihatan jejaknya. Mereka kian resah dan kuatir. Apakah mereka benar benar telah pergi atau ada sesuatu yang ingin mereka persiapkan. Ternyata benar,datang datang ada sosok tangan yang kelihatan pucat kebiruan masuk lewat bawah kemah dan menawan kaki Vivi yang dari tadi berada dipojok. Dengan gesit,Bram menarik badan Vivi dan dibantu oleh Dony. Vivi menjerit jerit sekuat tenaga. Tangan itu tampaksungguh berpengaruh dan mereka saling tarik menarik,sehingga tubuh Vivi pun terbelah menjadi beberapa bab tepat dipinggangnya. Darah segar pun muncrat membasahi dinding dan Vivi pun tewas seketika dengan usus dan isi perutnya terburai.

Dony dan Bram pun lesu tercengang menyaksikan jasad Vivi,seakan ini hanyalah suatu mimpi. Kemudian,dari arah luar api unggun terlihat sangat marak. Ternyata mahluk mahluk itu memanggang bab badan Vivi tadi sampai gosong. Bram terlihat menangis dan kembali tangan mahluk itu masuk,kali ini jumlahnya banyak dan menangkap kedua kaki Bram. Lalu mereka mengikat tubuhnya dan menghujamkan kayu panjang dari lubang anusnya sampai tembus lewat verbal. Bram meronta kesakitan dan mahluk itu memanggangnya hidup hidup dan beramai ramai. Dony yang tak tahan melihatnya pribadi lari terbirit birit meninggalkan tempat itu. Ia mengambil sepeda dan mengayuhnya sekuat tenaga. Dibelakang,mahluk itu mengejarnya namun kesannya Dony selamat.

Setiba dia disebuah desa,ia heran mengapa orang orang melihatinya dengan cemas dan menjauhinya. Dony tak terlalu menghiraukannya dan tetap saja mengayuh sepedanya dengan pelan dan makin serasa berat. ''hey.. yg kamu bawa itu insan atau bukan?'' tanya seorang warga di pagi pagi buta itu. Dony heran dan menyaksikan kebelakang,ia melihat beberapa mahluk yang tak yang lain yakni arwah Vivi dan Bram sedang duduk dibangku belakang sepeda sambil melotot murka kearah Dony.
Label:

Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget