Kiriman member : Lina ana
Alkisah, ada seorang nenek renta tinggal sendirian dan sungguh miskin. Suatu hari ketika mencari materi makanan di hutan, ia menemukan serpihan jempol kaki berambut yg besar. Si nenek memungutnya dan memasaknya menjadi masakan lezat (APAAN..!!??)
Malam itu, si nenek tidur dengan perut kenyang makan daging. Namun tengah malam, terdengar suara dari luar rumahnya.
"Jempolku! Kembalikan jempol berambutku!"
Si nenek yang cemas langsung mengunci pintu rumahnya dan memalanginya dengan kayu. Seluruh hutan bergema karena tornado yang bertiup dan ranting-ranting bergesekan.
"Jempolku! Kembalikan jempol berambutku!"
Si nenek hendak kembali ke kamar, tapi datang-tiba pintunya terbuka dengan bantingan keras, diiringi patahnya kayu palang menjadi beberapa. Di pintunya ada sesosok makhluk besar mengerikan. Dengan ketakutan si nenek berteriak, "Aku mengkonsumsi jempol berambutmu!"
Makhluk itu melongo sesaat.
Keesokan harinya para tetangga tidak bisa memperoleh si nenek. Yang mereka dapatkan di rumah itu cuma jejak kaki superbesar, kaki kirinya tak memiliki jempol.
Alkisah, ada seorang nenek renta tinggal sendirian dan sungguh miskin. Suatu hari ketika mencari materi makanan di hutan, ia menemukan serpihan jempol kaki berambut yg besar. Si nenek memungutnya dan memasaknya menjadi masakan lezat (APAAN..!!??)
Malam itu, si nenek tidur dengan perut kenyang makan daging. Namun tengah malam, terdengar suara dari luar rumahnya.
"Jempolku! Kembalikan jempol berambutku!"
Si nenek yang cemas langsung mengunci pintu rumahnya dan memalanginya dengan kayu. Seluruh hutan bergema karena tornado yang bertiup dan ranting-ranting bergesekan.
"Jempolku! Kembalikan jempol berambutku!"
Si nenek hendak kembali ke kamar, tapi datang-tiba pintunya terbuka dengan bantingan keras, diiringi patahnya kayu palang menjadi beberapa. Di pintunya ada sesosok makhluk besar mengerikan. Dengan ketakutan si nenek berteriak, "Aku mengkonsumsi jempol berambutmu!"
Makhluk itu melongo sesaat.
Keesokan harinya para tetangga tidak bisa memperoleh si nenek. Yang mereka dapatkan di rumah itu cuma jejak kaki superbesar, kaki kirinya tak memiliki jempol.
Posting Komentar