Halloween Costume ideas 2015

Disini tempat bagi kamu yang bernyali besar karena konten-kontenya full dengan cerita misteri super horro

Menumpang Kereta Hantu

Kiriman member : Memo Arema

admin tolong di posting ya, sahabat ayahku pernah bercerita, pekerjaannya menjadi seorang supplier membuatnya mesti pulang pergi Manggarai- Citayam. Hari itu, Bernard dalam perjalanan dari Surabaya menggunakan kereta api beliau datang di Stasiun Manggarai kemudian menyambung kereta listrik ke Stasiun Citayam, tapi beliau kemalaman.

Malam itu waktu sudah menerangkan pukul 21.30 WIB sempurna di Stasiun Manggarai, situasi stasiun sepi sekali, hanya ada 1-2 penjualyang sedang membereskan dagangannya alasannya memang stasiun telah mau di tutup, bahkan dikala Bernard hingga di stasiun ini loket belum lama di tutup.

Akhirnya dia cuma bisa menunggu dan menanti, ia berharap masih ada kereta balik. Ad interim udara makin dingin, disertai gerimis, entah dari mana datangnya terlihat suatu cahaya terperinci yg kian usang kian mendekat ke arah peron kereta.

Kemudian kereta tersebut perlahan-lahan melambat, sempat berhenti lumayan usang tapi pintunya tak terbuka, kira-kira 5menit lamanya. Melihat itu Bernard emosi. Dia sempat memaki, mau nunggu apa lagii sih, nunggu setan naik apa ? gumamnya sarat emosi. Tak berselang lama kemudian pintu kereta pun terbuka.

Dengan setengah dongkol ia naik ke dalam rangkaian kereta paling depan alangkah terkejutnya, dikala pintu tertutup dan kereta api akan berjalan perlahan situasi gerbong sangat sepi.

Situasi kereta yg biasanya berisik, kini tidak kelihatan seperti lazimnya . Penumpangnya cuma tertunduk membisu, bahkan ada yg kelihatan duka, sebagian lagi tampakpucat. Dilihatnya satu persatu penumpang itu namun tak ada satu juga yang balik menatapnya. Suasana begitu mencekam.

Untuk menghibur diri Bernard sempat bercanda dalam hati ” Ehh,,, lagi pada puasa ngomong ya ataw mngkin lg sakit gigi mngkin, tapi masak iya sakit giginya kompak sih, janjian kali yak,” gumamnya.

Coba kalian bayangkan naik kereta dengan org-org yang berparas sedih,pucat entah kenapa badan Bernard terasa berat, hawa-hawa negatif telah menjalar sekujur tubuhnya. Belum habis rasa penasaran dihatinya, Bernard dikejutkan oleh bunyi yg datang dari arah belakang tempatnya masinis yg tadi di lihatnya ketika dia berada di peron kereta itu tiba dan menghampirinya dengan muka yg pucat, matanya sedikit berlinang, tetapi bukan air mata melainkan darah. Tentu saja itu menjadikannya syok bukan kepalang. Orang ini menanyakan tujuannya namun tidak menanyakan karcis, gila bukan.

Bernard pun menjawab akan ke Stasiun Citarum dengan terbata-bata seraya menunduk serta menggigil cemas sebab yg dilihat nya sedikit seram. Kemudian masinis itu menjawab, ”Oh, baiklahhsepertinya..bapak sudah sampai di tujuan,
sebelum turun ada baiknya kaki kiri lebih lalu, alasannya bila itu tak bapak lakukann, akan terjadi sesuatu,” ujarnya

Selesai berbicara Bernard pun melihat ke arah jendela dan benar apa yang di katakan masinis berwajah pucat peron stasiun Citayam pun terlihat. Tak lama kereta pun hingga dan pintu pun terbuka, walaupun takut ia mengumpulkan keberaniannya dan hendak mengucapkan terima-kasih terhadap masinis tadi, tetapi masinis itu telah tak kelihatan lagi.

Mendadak kondisi di dalam kereta itupun berganti drastis. Bau wangi, serta bau darah menebar, Bernard pun melompat turun dari kereta dengan kaki kanan. Kontan para penumpang nya berubah segala, paras -paras nya ada yg terlihat hancur bahkan ada yg kepalanya tertembus batang besi pegangan kereta, sebagian kelihatan hancur dengan wajah dan mata yg keluar dari tempatnya, gigi hancur demgan ekspresi bersimbah darah.

Betapa pemandangan yg mengejutkan dan menciptakan bulu kuduk nya bangkit, bahkan yg paling menciptakan dia terkejut, ketika ia melihat masinis kereta yg baik tadi, ada di kereta paling buntut, lengan kanannya memegang sesuatu yg membuat ia bergidik ngeri, suatu kepala dengan muka separuh hancur, sarat potongan beling serta tangan kirinya putus, hanya tampaktetesan darah serta urat-urat yg berjuntai- berayun mengikuti ayunan kereta yang ketika itu berjalan perlahan dan kemudian menghilang ditelan kabut.

Bernard merasa seluruh itu niscaya mimpi, keheningan terpecah saat Seorang tukang ojek sepeda motor memakai jaket hujan menghampirinya & berkata “Ojek pak” beliau pun curiga dan sempat memandang tajam dan memperhatikan dengan seksama, jangan-jangan nih tukang ojek, juga setan lagi, sehabis di putuskan bahwa ini tukang ojek yakni orisinil manusia, ia pun beranjak naik dan mulai menceritakan dongeng yg baru saja di alaminya.

Si tukang ojek tersebut’pun merinding mendengar ceritanya itu. pertama beliau tidak yakin, namun setelah ia mengingat-ingat memang Stasiun Citayam pada dikala itu sepi, bahkan sore tadi baru saja ada peristiwa.

Keesokan harinya., Bernard pun terbangun dari tidurnya dengan linglung, dia dikejutkan info dengan goresan beberapa kereta listrik. Baru di sadarinya jikalau kereta yang beliau naiki adalah kereta hantu korban gesekan pagi tadi.
Label:

Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget