Kiriman member : Ryandicka Frogi
Stasiun Tanjung Priok atau Stasiun Gedung Putih, dipercaya sebagai daerah mangkalnya hantu di Jakarta. Uniknya, hantu di daerah tersebut pada umumnya bule Belanda yang tewas balasan serangan tentara Inggris. Ada juga hantu yang orang Indonesia orisinil.
Mereka, konon, merupakan korban kerja paksa serdadu Belanda yg dipaksa membangun stasiun tersebut. Pekerja paksa yg tiba dari semua nusantara itu, tidak mendapatkan perlakuan pantas dan tidak jarang mendapat siksaan. Dari nyaris 2000 pekerja, cuma segelintir saja yg bisa bertahan.
Lainnya mati dalam kondisi mengenaskan. Sekitar tahun 1920, stasiun yg menyantap korban penduduk pribumi itu pun final dan pribadi dipergunakan buat memuat hasil bumi dari Bogor dan Sukabumi ke negeri Belanda. Namun belum berjalan usang, Inggris melancarkan serangan. Pasukan Belanda yang tidak bersiap tempur, kalah dalam sekejap. Apalagi di tempat tersebut juga tidak tersedia cukup senjata.
Tak terhitung jumlah korban orang Belanda yang mati, khususnya di bagian terowongan. Arwah korban penasaran itulah yang dulu menjadi penghuni stasiun sampai ketika ini. Kini stasiun tersebut jarang dipergunakan lagi. Padahal, sarananya tergolong lengkap mirip rumah sakit, kafetaria, kedai makanan dan kamar penginapan.
Hanya kereta api ekonomi sajalah yg masih menyinggahinya. Akibatnya, stasiun angker itu dimanfaatkan oleh tunawisma serta WTS murahan. Hantu-hantu tersebut, lazimmuncul siang dan malam hari. Mereka menarik hati orang yg berada di sekeliling kafetaria, rumah sakit dan kamar nomor tujuh dan delapan.
Ada juga hantu perempuan kulit putih yang gemar berjemur di bab atas gedung. Kebanyakan orang yang 'bertemu' dengan hantu-hantu tersebut, semula menyangka mereka adalah wisatawan yg kesasar. Namun sehabis membuatkan cerita dengan sobat-teman yg yang lain, barulah tertangkap basah siapa bule-bule itu sesungguhnya... ho
Posting Komentar