Halloween Costume ideas 2015

Disini tempat bagi kamu yang bernyali besar karena konten-kontenya full dengan cerita misteri super horro

Legenda Kuchisake-Onna

CSH – Kuchisake-onna (口裂け女) atau lebih dikenal dengan wanita bermulut robek yakni sejenis siluman dalam kisah mitologi dan legenda urban Jepang. Ia berwujud seorang wanita yg senantiasa menutupi mulutnya yg robek dengan kipas, syal atau masker operasi (model yang paling terkenal).

Ia kadang kadang kala timbul di jalan-jalan yang sepi dan mengajukan pertanyaan pada orang yg ditemui apakah dirinya terlihat elok. Bila orang itu menjawab tidak atau ketakutan alasannya menyaksikan wujud seramnya ia akan langsung membunuh orang itu.

Legenda

Dalam legenda, yang berasal mula Kuchisake-onna tadinya yakni seorang wanita muda yg hidup pada Zaman Heian. Kemungkinan dia yakni seorang istri atau selir dari samurai. Ia dikaruniai paras yg sangat elok namun beliau justru menjadi sombong, dia juga sering berselingkuh di belakang suaminya.

Suaminya yg merasa sungguh cemburu dan merasa dikhianati beliau dulu menyerangnya dan membelah mulutnya dari telinga ke kuping. Sambil berkata “Sekarang siapa yang hendak berkata kau bagus?” ejek suaminya.Sementara dalam model legenda urban lainnya, Kuchisake-onna adalah seorang perempuan korban operasi paras yg gagal.

Syahdan katanya, dokter yg mengoperasi parasnya ketika itu menggunakan pomade (jenis minyak rambut) dengan amis yang menusuk sekali. Ketika melakukan dioperasi beliau tidak dapat merasa damai sebab bau itu sehingga sang dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya sampai robek.

Wanita itu pastinya menjadi histeris dan murka dahulu membunuh dokter itu. Belakangan menurut dongeng ia dibunuh oleh para penduduk kota dan sekarang arwahnya menjadi hantu ingin tau. Ada beberapa versi yang lain menyebutkan tentang yang berasal-usulnya tetapi kurang populer, contohnya:

* Korban dari kecelakaan kemudian-lintas yang wajahnya rusak.
* Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga kemudian merobek mulutnya sendiri dengan benda  tajam.
* Seorang wanita korban dari pelecehan seksual yang mulutnya dirobek oleh si pemerkosanya atau dia sendiri yang melakukannya setelah ia menjadi tertekan dan ajaib karena peristiwa pemerkosaan itu.
* Seorang wanita yg leluhurnya menemukan duit dengan cara haram dan menyembah siluman anjing sehingga anak cucunya kelak dikutuk bermulut robek dan bila mati ia akan menjadi siluman.

Kuchisake-onna menutupi mulutnya yang robek dengan masker operasi dan kadang kerap kali bergentayangan di kota pada waktu malam hari, utamanya pada saat melakukan berkabut. Bila berjumpa dengan seseorang (utamanya anak-anak atau mahasiswa) di jalan yg sepi.

ia niscaya akan mengajukan pertanyaan, “Apakah aku manis?” (Watashi kirei?) .Bila orang itu menjawab “ya”, dia mulai membuka maskernya dan kemudian mengajukan pertanyaan lagi, “Bahkan kalau seperti ini?” Pada saat itu, bila si korban yang biasanya kagetdan malah takut menjawab tidak, ia akan segera membunuhnya dengan gunting, golok, sabit, atau sejenis senjata tajam lainnya.

Bila si korban tetap menjawab ya sesudah melihat parasnya di balik masker, beliau akan besar hati dan membebaskannya, tapi ada juga berdasarkan kisah lain yang menyampaikan walaupun si korban melaksanakan itu, Kuchisake-onna tetap mulai mengikutinya hingga ke rumah baru akan membunuhnya di depan pintu rumah si korban tersebut.

Bila korbannya perempuan, Kuchisake-onna akan merobek mulutnya hingga serupa sama persis dengannya, jika korbannya anak-anak, maka beliau kemudian akan memakannya.

Legenda urban yang terkenal pada tahun 70’an menyampaikan bahwa korban mulai selamat bila dia menjawab dengan kata “biasa saja”. Sementara versi tahun 2000an yg yang lain mengatakan bahwa korban akan selamat seandainya menjawab, dengan kata “begitulah” sehingga Kuchisake-onna mulai bingung dan berpikir dulu apa yg hendak beliau lakukan, saat melakukan resah itulah korban memiliki peluang buat kabur dan meninggalkanya.

Cara yang lain bagi lolos dari kejaran Kuchisake-onna ialah dengan menawarkannya suatu permen keras berwarna kuning bau tanah alasannya beliau sungguh menyukainya tetapi tidak bisa mencicipinya sehingga kembali mengingatkannya lagi pada penderitaannya.

Selain itu bisa juga dengan mengucapkan kata “pomade” sebanyak tiga kali, ada juga yg menyebutkannya hinga enam kali. Ucapan itu mulai menjadikannya takut dan dahulu kabur seketika alasannya adalah mengingatkannya kembali pada jago bedah yang telah menghancurkan wajahnya. Korban juga mampu dengan menggunakan pomade bagi mencegahnya mengikutinya.


Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget