Kiriman Member : Riska Putri Qotrunnada
Langsung aja ke Cerita » waktu itu umurku 12th, rumahku ada diMadura,jam menunjukkan pukul 22.00,aku bersama dengan 5 orang temanku sedang berlangsung menuju musollah yang harus melewati suatu jembatan angaker,jembatan yg yg dibuat dari bambu,dan dulunya ialah bekas kuburan,kanan kiri seluruhnya pohon ...
suasana begitu sepi dan hambar,kami ber6 hanya ditemani oleh obor (karna dahulu cuma gedung aja yg terdapat lampu).. tiba ditengah perjalanan,aku merasa asing,tampaknya ada yg melihat kita dari atas,aku pun berupaya untuk menghiraukannya,tetapi rasa penasaranku makin tajam!!
Akhirnya kuputuskan buat melihat keatas,ternyata ada pocong yang lagi nongol diatas dengan posisi kaki yang diayun ayun,kesudahannya saya memanggil temenku "hei itu apa'an diatas?mirip pocong?" Akhirnya mereka seluruh lari (meski mereka gak ngelihat apa yg aku lihat),cuma saya aja yg membisu ditempat dan gak mampu lari,karna terpaku melihat pocong,kesannya temenku menarikku dan baru aku dapat berlari,dari musollah temenku tanya "kenapa kmu bisa ngelihat?" Tapi aku membisu aja,akibatnya keesokan harinya waktu mau kemusollah temenku menutup mataku dengan kain,biar aku gak mampu ngelihat apa apa ... Dan ibuku mengumumkan seandainya kemaren ada orang meninggal yang sangat menggenaskan,kesudahannya aku pindah kesurabaya agar gak diusik lagi ...
NB:namun kini jembatan itu telah dikelilingi banyak lampu,dan jembatan itu telah dibangun, (lalu sampai kini bila orang madura mati secara menggenaskan mereka akan bergentayangan selama 40hari)
Thanks udah baca pengalamanku.
Posting Komentar