Kiriman Member : Addini Khalis Lubis
Rabu 9 mei 2012 , saya jalan kebelakang rumahku yang ialah halaman kecil yg tak terlampau luas dan ada suatu tower yg cukup tinggi serta disekitarnya ada 2 buah pohon kapuk yg telah bau tanah aku berlangsung pukul sembilan wib buat mencari kedua ekor kucingku yang suka bermain" disana.
saya seperti terhipnotis melihat suatu bayangan yg melintas didepanku saya tak tau itu hantu atau cuma delusi ku saja aku termenung sejenak terus memandangi sekitar namun aku belum juga menemukan kucingku seketika saya sadar aku seorang diri disini ku lanjutkan niat ku mencari kucing ku hingga kebelakang tower dan aku sempurna berada disisi kanan pohon kapuk bau tanah tersebut.
aku hilangkan rasa takut ini dengan memberanikan diri semakin mendekati pohon kapuk sesuatu nya lagi disudut halaman belakang rumahku , seketika bulu kudukku merinding kaki dan tangan ku terasa kaku saya ingin lari ingin teriak namun tak mampu saya cuma terpaku tajam pada sosok mahluk tinggi berambut hitam panjang dengan baju kusam dan paras yang berdarah" lidahnya terjulur panjang ketanah yg berada sempurna diatas pohon kapuk di depanku ingin sekali saya teriak tetapi teriakan ini tak dapat keluar dari ekspresi ku.
Rabu 9 mei 2012 , saya jalan kebelakang rumahku yang ialah halaman kecil yg tak terlampau luas dan ada suatu tower yg cukup tinggi serta disekitarnya ada 2 buah pohon kapuk yg telah bau tanah aku berlangsung pukul sembilan wib buat mencari kedua ekor kucingku yang suka bermain" disana.
saya seperti terhipnotis melihat suatu bayangan yg melintas didepanku saya tak tau itu hantu atau cuma delusi ku saja aku termenung sejenak terus memandangi sekitar namun aku belum juga menemukan kucingku seketika saya sadar aku seorang diri disini ku lanjutkan niat ku mencari kucing ku hingga kebelakang tower dan aku sempurna berada disisi kanan pohon kapuk bau tanah tersebut.
aku hilangkan rasa takut ini dengan memberanikan diri semakin mendekati pohon kapuk sesuatu nya lagi disudut halaman belakang rumahku , seketika bulu kudukku merinding kaki dan tangan ku terasa kaku saya ingin lari ingin teriak namun tak mampu saya cuma terpaku tajam pada sosok mahluk tinggi berambut hitam panjang dengan baju kusam dan paras yang berdarah" lidahnya terjulur panjang ketanah yg berada sempurna diatas pohon kapuk di depanku ingin sekali saya teriak tetapi teriakan ini tak dapat keluar dari ekspresi ku.
aku cuma terdiam terpaku melihat sosok perempuan ini datang-tiba aku dikejutkan dengan bunyi seorang wanita renta dia berkata “pergi nak dari sini dia mulai membawamu kealamnya” saya pun sadar kemudian saya berlari sekuat tenaga dan membatalkan niatku bagi mencari kucingku saya tak tau siapa perempuan bau tanah itu apakah almarhumah nenek' tetanggaku yang seorang dukun atau pertolongan ilahi.
sesampai dirumah saya eksklusif cuci paras dan kaki dan mencari eksistensi ibu dan ayahku sayangnya mereka pergi entah kemana jadinya kuputuskan pergi juga dari rumah dahulu aku kerumah tetangga yg cukup bersahabat dengan rumahku 3hari dulu saya mendapatkan kucingku tewas sempurna di bawah pohon kapuk itu
***SEKIAN***
sesampai dirumah saya eksklusif cuci paras dan kaki dan mencari eksistensi ibu dan ayahku sayangnya mereka pergi entah kemana jadinya kuputuskan pergi juga dari rumah dahulu aku kerumah tetangga yg cukup bersahabat dengan rumahku 3hari dulu saya mendapatkan kucingku tewas sempurna di bawah pohon kapuk itu
***SEKIAN***
Posting Komentar