Don&#39;t Broken My Book

Riska Putri Rere Nada

23 Januari 2014 22:42

CSH - Kisah ini bermula pada tanggal 20 agustus 2013, aku memiliki seorang teman yang bernama intan.dikos kosan saya tinggal 1 kamar dg intan dan 5orang lainnya,ia anak yg cupu,dan senantiasa dibully oleh temannya.setiap malam aku senantiasa menyaksikan dia menulis buku, aku juga tak mengetahui buku apa yg beliau tulis.dia senantiasa tidur disaat menulis, hari hari senantiasa mirip itu.

hingga temen sekamarku membuka buku dan menyobek kisah yang dikarangnya,aku sudah melarang mereka,tetapi mereka malah membakar buku intan.

dikala intan pulang,dia sangat kesal dan murka,namun temenku malah menertawakannya,beliau berkata mulai membunuh mereka.suatu hari intan berlangsung menuju sekolah,akan namun ada 3orang pria (pacar 3orang temenku) mendorong dia kejurang,sebelum ia didorong 3orang laki** itu menelanjangi intan.hari** saya terus mencari intan,akhirnya intan tak didapatkan...

2 hari 5 orang temenku pulang ke kampung,aku sendiri dikamar,setiap malam saya selalu bermimpi intan ia menyuruhku mengambil sisa sisa buku yg terbakar. saya juga terus terbangun dan mendengar orang menulis,padahal dirumah cuma saya sendiri.suatu hari hujan sungguh deras,aku mencari intan sampai terpeleset ke sungai,saya tak menghiraukannya,selalu selalu aku mencari intan dengan menenteng sisa sisa buku.

aku kesannya pulang dengan badan sarat lumpur dan sarat luka,malam ini temenku sudah balik dr kampung,tapi dikala saya membuka pintu segala temenku malah menonton TV,tetapi dengan wajah yang pucat dan hambar,disana juga ada intan yang sedang menonton TV,akupun senang dan memeluk ia, disaat aku memeluk dia tubuhku merasa merinding.

tiba tiba ada berita bahwa ada 5orang anak jatuh kejurang tampaknya mereka mengantuk ketika mengemudi namun anehnya mereka tak ada dimobil,melainkan menggantung dengan tubuh telanjang dipohon dekat jurang. ketika polisi mengevaluasi dikaca mobil ada tulisan "dendamku akan terbalaskan dijurang yang sama,dan jangan merusak bukuku".

akupun sontak dan menanyai mereka "siapa kita"tanya ku,"kita mau menjemputmu riska", "namun aku belum mati dan gak mau mati",jawabku. "terimakasih riska sdh membawa sisa bukuku, kalau kamu belum mati tak akan kalian mengajakmu", jawab Intan.

dan tiba datang intan mengajakku kesungai dan menunjuk sungai tadi,ada tubuhku terpeleset kesungai,mengambang dan tak bernyawa,dulu intan berkata "lain kali kalau melangkah mesti hati hati" kata Intan.

Tamat