CSH - Langsung kepokok kisah ya, sejak saya bertengkar dengan suamiku, waktu itu perutku dalam keadaan hamil bau tanah, alasannya merasa dongkol akupun pergi kerumah saudaraku dengan naik motor.
Saat itu sekitar abis magrib, awalnya saya tidak merasakan hal yg ajaib, namun sehabis sehari saya bermalam dirumah saudaraku, badanku tersa berat,ke esokan harinya saya kembali pulang kerumahku untuk menyelesaikan dilema dgn suamiku, disini lah saya mulai merasakan kejanggalan, pada malam harinya aku dan suami ku tidur didalam kamar.
Dalam keadaan ngantuk berat samar-samar saya mirip menyaksikan perempuan berambut panjang melakukan bediri di atas perutku, namun aku bergegas langsung terbangun, dan saya pun membangunkan suami ku.
aku merasa bayi yang ada dalam kandungan ku seperti berputar dan dicengkram, sangat sakitnya minta ampun.. isi dalam perut serasa sedang di putar-putar, suamiku pun merasa heran, dan kasihan tetapi pada dikala peristiwa itu kami beranganggap itu cumalah sakit umumsaja.
singkat dongeng, setelah peristiwa malam itu berselang dalam sehari terjadi keganjilan pada diriku, hingga suami ku memanggilkan jasa orang bakir, awalnya sih hanya di urut pada bagian perut secara umumsaja.
tetapi dikala si orang terpelajar itu mengambil rokok didalam sakunya kemudian kemudian mengkremasi rokoknya sambil menaburi kemenyan pada ujung api rokoknya, dahulu kemudian beliau meniupkan asapnya kearah muka ku.
aku eksklusif tidak sadar diri, kata suami ku dalam keadaan tak sadarkan diri itu sebenarnya aku sudah kerasukan dan berteriak-teriak serta tertawa mirip layaknya kuntilanak, tapi syukurnya untung saya masih dapat disembuhkan dan disadarkan.
Setelah siuman, aku gres diceritakan bila ternyata kandungan ku selama ini melakukan dijadikan mainan oleh si kuntilanak, setiap malam bayiku senantiasa diputar-putar dan dicengkram mirip hendak mau di ambil, namun alhamdulilah allah masih menyelamatkan anak ku.
dan sejak mengalami peristiwa itu saya ga berani lagi keluar malam terlebih dalam kondisi perut hamil.
Kiriman dari : Almiyah Kusaini
Posting Komentar