Halloween Costume ideas 2015

Disini tempat bagi kamu yang bernyali besar karena konten-kontenya full dengan cerita misteri super horro

Bulan Madu Kelabu


Setelah empat tahun kami berpacaran,alhasil kalian menikah. Aku dan Dina putuskan buat berbulan madu di suatu daerah yang cukup indah. Sepanjang perjalanan kulihat tampang Dina sungguh berseri seri. Setelah lima jam berada di udara balasannya kami hingga juga di lokasi. Kami pun memesan suatu kamar di hotel berbintang empat yg ada di kota itu. Ku rebahkan tubuhku diatas kasur yg sangat empuk itu dan kulihat jam sudah memberikan pukul 9 malam. Kulihat Dina tidak merasa kelelahan,namun tak denganku. Aku merasa cukup lelah sepanjang perjalanan tadi.
''yg,yukk...'' ucap Dina sambil memeluk tubuhku tiba datang. ''saya kelelahan sayang.. saya ngantuk..'' balasku sambil mengelus elus rambut istriku itu. ''saya belikan jamu ya..'' katanya lagi dengan semangat sambil melentik lentikkan ujung jari telunjuknya di ujung bibirku. Aku sejenak termangu,kemudian secepat kilat Dina beranjak pergi keluar untuk membelikan jamu berpengaruh untukku. ''hati hati sayang,ini udah malam'' sahutku impulsif sambil kumatikan lampu.

Aku ketika itu juga khawatir,mengapa telah satu jam Dina tidak kembali kembali. Tidak mungkin lama,sementara toko jamu ada didepan hotel. Ada apa dengannya? Aku hubungi ponselnya,namun tidak aktif. Aku semakin gelisah tidak karuan sambil mondar mandir. Ku niatkan diriku bagi mencarinya diluar,tetapi pintu terkunci,ternyata tadi Dina menguncinya dari luar. Dan saya kembali gelisah. Tidak berapa usang pintu pun terbuka,ternyata Dina.

''dari mana sih,lama sekali.. saya kuatir tahu..'' tanyaku membentaknya. Dina hanya diam tertunduk sambil bangkit digaris pintu. ''yang yang lain kali jangan begitu lagi ya sayang, ya udah masuklah kedalam..'' sahutku lagi. Seketika bau yg sangat busuk terhirup oleh hidungku ketika Dina lewat didepanku. Tidak seperti umumnya. Aku tau sekarang,rupanya tadi Dina selain berbelanja jamu ia juga sempatkan membeli parfum. Romantis juga istriku ini,pikirku dalam hati.

''maafin aku ya say,saya tadi khilaf..'' kataku membujuk sambil membelai rambutnya yang terurai panjang itu. Aku heran mengapa yg tadi rambutnya terikat,namun kini terurai. Aku tak terlalu memikirkannya,yg utama malam ini akan terasa sangat Istimewa buat kita. Kulihat dia hanya mengangguk anggukkan kepalanya sambil tetap menunduk. ''oya,jadi gak nihh..??'' tanyaku pelan. Ia tetap diam sambil duduk disampingku. Aku pun langsung mengambil bungkusan jamu yang tadi telah diletakkannya diatas meja kemudian meminumnya.
Lalu kurebahkan tubuhnya,pelan pelan kubuka pakaiannya satu persatu dan begitu pula pakaianku. Sesaat kulihat sepintas kedua bola mata Dina berwarna kuning kemerahan. Kulit tubuhnya berbercak bercak dan dingin. Tapi aku tidak terlalu menghiraukannya,mungkin beliau letih. Akhirnya kami pun bugil. Supaya tambah romantis,saya pun bergegas memadamkan semua lampu kamar dan situasi pun menjadi gelap.

Tiba datang ponselku yg dari tadi terletak diatas meja berdering. ''apa benar ini Bapak Ari?''. ''ya benar,siapa ya?''. ''aku resepsionis hotel ini pak. maaf pak tadi pihak kita menemukan bahwa ibu sedang berada didalam lift,dan ia dalam kondisi meninggal,kemungkinan dia diperkosa dahulu dibunuh oleh orang yg tak kita kenal,jadi kami inginkan bapak secepatnya turun ke lobi,trima kasih''.

Aku pun merinding panik sambil menjatuhkan ponsel yg ada digenggamanku. Ku telan air liurku dalam dalam. Jantungku berdetak besar lengan berkuasa. ''ya ampun Dina...'' jeritku dalam hati sambil menutup mulutku. Aku pun menangis. ''jadi,jadi ia siapa?? ya ampun.. tidak,niscaya resepsionis itu salah. ya dia pasti salah. namun ada benarnya juga'' sahutku. Aku tak berani menoleh kearah wanita yang sekarang ada didalam kamarku.Aku tahu ia pasti hantu. Aku seakan tidak dapat beranjak dari posisiku. Aku tidak berani menyalakan lampu,ku paksakan diriku mengendap endap sambil merangkak bagi sembunyi entah dimana pun itu. Tidak tahu lagi apa yang harus kulakukan ketika itu. Kini saya sadar,mengapa dari tadi perempuan hantu itu terlihat gila saat ia masuk kedalam kamar.

Seketika saya mencicipi hantu perempuan itu berdiri dan bergerak kearahku. Hawanya terasa sangat acuh taacuh,terlebih saat itu tubuhku bugil. Aku makin takut dan selalu menyudutkan tubuhku dibawah meja. 'SRETT.. SRETT..' suaranya mirip terseret seret. Semakin usang semakin terperinci dan bersahabat. 'SRETT.. SRETT..'. Aku ingin teriak tetapi takut. Aku makin menutup mataku dan selalu menunduk. Kini telingaku bergeming ahli,kurasakan hantu itu sempurna berada disebelahku. Tubuhku lembap alasannya keringat dingin. Perlahan saya rasakan rambutku dielus elusnya. Tangannya kelihatan sungguh agresif dan busuk amis. Sesekali beliau mengenduskan nafasnya kewajahku. ''kau sudah mati Dina,kau sudah mati..'' jeritku dalam hati berulang ulang. Hantu itu masih saja disitu. Kali ini beliau berusaha memelukku,dan datang datang lampu menyala...
''yang yg,bangun yg.. ini jamunya..'' aku mendengar istriku Dina sambil menggoyang goyangkan tubuhku. ''lohh.. aku ketiduran ya?'' tanyaku sambil mengusap usap kedua mataku. Ternyata semua itu hanyalah mimpi. Aku pun lega. ''tapi kau kok bau sekali say?'' tanyaku heran sambil Menatap Paras Dina yg Pucat PASI serta mencium aroma busuk yang berasal dari badan Dina.

END
Label:

Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget