Kiriman Member : Lina Ana
Tetanggaku yakni orang yg ajaib. Ia sungguh tertutup dan tidak pernah mengatakan dengan orang yang lain. Suamiku tidak jarang bercanda bahwa dia seorang pembunuh psikopat. Aku tak pernah menggemari lawakan semacam itu dan berasumsi bahwa mungkin tetangga kalian itu adalah orang yg pemalu. Namun tetap saja tetanggaku itu membuatku merasa tak nyaman.
Suamiku bekerja dalam shift siang dan malam secara bergantian. Malam ini kebetulan ia menerima shift malam. Aku tak suka tidur sendirian di rumah saat malam hari, namun apa boleh bagi. Aku menjajal membuat diriku nyaman dengan menonton televisi dulu pergi tidur.
Namun malam itu saya terbangun karena bunyi keras. Mungkin suamiku sudah pulang? Aku menyaksikan ke arah jam dan waktu memperlihatkan pukul 2.30 subuh. Aku cemas karena suamiku senantiasa pulang pukul 6 pagi dan bunyi itu berasal dari dalam rumah! Akupun memberanikan diri untuk berdiri dan mengintip dari pintu kamarku.
Tetanggaku yakni orang yg ajaib. Ia sungguh tertutup dan tidak pernah mengatakan dengan orang yang lain. Suamiku tidak jarang bercanda bahwa dia seorang pembunuh psikopat. Aku tak pernah menggemari lawakan semacam itu dan berasumsi bahwa mungkin tetangga kalian itu adalah orang yg pemalu. Namun tetap saja tetanggaku itu membuatku merasa tak nyaman.
Suamiku bekerja dalam shift siang dan malam secara bergantian. Malam ini kebetulan ia menerima shift malam. Aku tak suka tidur sendirian di rumah saat malam hari, namun apa boleh bagi. Aku menjajal membuat diriku nyaman dengan menonton televisi dulu pergi tidur.
Namun malam itu saya terbangun karena bunyi keras. Mungkin suamiku sudah pulang? Aku menyaksikan ke arah jam dan waktu memperlihatkan pukul 2.30 subuh. Aku cemas karena suamiku senantiasa pulang pukul 6 pagi dan bunyi itu berasal dari dalam rumah! Akupun memberanikan diri untuk berdiri dan mengintip dari pintu kamarku.
Jantungku berdegup kencang ketika melihat tetanggaku itu mendobrak masuk ke rumahku. Dengan membisu-diam saya memanggil polisi lewat telepon di kamar tidurku dan membisu di sana. Aku sungguh cemas dan terus berdoa agar polisi secepatnya tiba.
Hatiku lega dikala polisi akibatnya datang dan mereka sukses menangkapnya.
Aku masih berada di kamar tidurku menatap dari kejauhan ketika mereka menyeretnya ke dalam kendaraan beroda empat polisi. Akhirnya saya selamat. Dari jendela kamar kulihat laki-laki itu menjajal meronta dan berteriak, melawan para polisi. Ternyata memang benar tetanggaku itu abnormal!
“Kau tak mengerti!” jeritnya.
“Aku melihat seseorang masuk ke rumahmu!”
Saat otakku berupaya mencerna apa yang baru saja ia katakan, saya mencicipi sepasang tangan membekap mulutku.
Hatiku lega dikala polisi akibatnya datang dan mereka sukses menangkapnya.
Aku masih berada di kamar tidurku menatap dari kejauhan ketika mereka menyeretnya ke dalam kendaraan beroda empat polisi. Akhirnya saya selamat. Dari jendela kamar kulihat laki-laki itu menjajal meronta dan berteriak, melawan para polisi. Ternyata memang benar tetanggaku itu abnormal!
“Kau tak mengerti!” jeritnya.
“Aku melihat seseorang masuk ke rumahmu!”
Saat otakku berupaya mencerna apa yang baru saja ia katakan, saya mencicipi sepasang tangan membekap mulutku.
Posting Komentar