Halloween Costume ideas 2015

Disini tempat bagi kamu yang bernyali besar karena konten-kontenya full dengan cerita misteri super horro

Misteri Kappa - Ilahi Air Dari Jepang


CSH - Di dalam mitologi agama Shinto di Jepang, ada sebuah legenda perihal makhluk yang diidentifikasikan sebagai tuhan air. Makhluk itu disebut Kappa. Namun, tidak mirip makhluk mitologi lainnya, ketika ini, paling tak ada 4 mumi Kappa yg tersimpan dengan rapi di Jepang dan Belanda.


Kappa yg kadang diidentifikasi selaku dewa air mempunyai banyak sekali macam sebutan. Nama yang lain dari makhluk ini diantaranya yakni Kawataro (bocah air)Kawaka, Kawaranbe, Kyuusenbou, Masunta, Mu jima dan Ningyo



Kappa mampu dijumpai di danau, sungai, mata air dan bahkan di kanal irigasi. Kadang beliau digambarkan mempunyai bentuk mirip seekor ular, naga, belut ataupun kura-kura.

Namun deskripsi Kappa yg paling terkenal merupakan bertubuh mirip anak kecil, bermuka simpanse, mempunyai tempurung di punggung, rambut panjang dan kulit bersisik yg berwarna kuning hijau. Beberapa catatan menyampaikan makhluk ini mampu mengganti warna tubuhnya mirip bunglon.

Makhluk ini juga disebut mempunyai wangi seperti ikan dan tak suka bunyi keras dan benda logam. Habitat penting Kappa tersebar di kawasan Kyushu dan sungai Sarugaishi di Honshu.

Satu ciri yg unik dari Kappa adalah adanya sebuah rongga tanpa tutup di atas kepalanya. Rongga bulat ini berisi air yg menjadi sumber kekuatan Kappa.


Makara jika sebuah hari anda bertengkar dengan Kappa, sebelum bertarung, berilah hormat apalagi dulu dengan cara membungkukkan tubuh. Kappa yg disebut sebagai makhluk yg mempunyai tata krama mulai secepatnya membalas dengan membungkukkan badannya juga.

Dengan demikian cairan di kepalanya akan tumpah dan kekuatannya akan hilang. Hal ini mulai memaksa ia mengundurkan diri dari pertarungan.

Walaupun mempunyai ukuran seperti anak kecil, Kappa disebut mempunyai kekuatan yang besar. Ia berani menyerang seekor kuda dan mampu mempesona mangsanya yang berbadan lebih besar ke dalam air. Menurut aneka macam legenda, Kappa menerima kekuatannya dengan meminum darah dan memakan isi perut mangsanya.




Walau tidak jarang dideskripsikan selaku makhluk yang jahat, tapi banyak legenda menceritakan tentang Kappa sebagai makhluk yang bagus dan cerdik mengobati.


Jika dia tertangkap dan diminta bagi berjanji semoga tak mengganggu penduduk lagi, dia pasti mulai menepati janjinya.



Pertama kali cerita Kappa timbul pada catatan antik Nihon Shoki asal dari tahun 720 masehi. Di dokumen itu, Kappa disebut "Kawa no Kami". Pada era Edo, Ilustrasi mengenai Kappa timbul dalam antologi-antologi dan lukisan.

Pada tahun 1910, Kappa mulai menerima popularitasnya sehabis suatu cerita yg berjudul Tono Monogatari terbit. Dalam dongeng itu diceritakan perihal beberapa makhluk legenda termasuk Kappa.

Namun pada abad ini, Kappa lebih banyak digambarkan sebagai tokoh kartun dengan abjad yang lucu.Di Jepang, hingga saat ini masih ada suatu pepatah populer yang berbunyi "Seekor Kappa tenggelam di sungai" yang memiliki arti "bahkan seorang ahlipun bisa melakukan kesalahan".

Seperti yang sudah saya singgung di atas, saat ini dikenali ada 4 mumi Kappa yang tersimpan rapi di beberapa kawasan. Namun seperti mumi makhluk ajaib lainnya, tergolong mumi Tengu yang pernah aku bahas di goresan pena sebelumnya, mumi Kappa juga dianggap sebagai hasil pekerjaan tangan seniman zaman Edo dengan cara menggabungkan bagian-bagian badan banyak sekali hewan.





Namun teori ini masih belum menerima peneguhan dari forensik ilmiah.

Dibawah ini adalah 4 mumi Kappa yang aku maksud :

1. Mumi Kappa di National Museum of Ethnology di Leiden, Belanda
2. Mumi Kappa di Kuil Zuiryuji di Osaka
3. Mumi Kappa di pabrik sake Matsuura di kota Imari
4. Mumi Kappa di kawasan peziarahan di perfektur Kumamoto

Selain empat mumi tersebut, di sebuah kuil yg bernama kuil Kappa di kawasan Ueno Asakusa, Tokyo, ada juga sepotong tulang tangan yg diandalkan sebagai punya Kappa.




Menurut pengelola kuil, kawasan dimana kuil bangkit lalu ialah suatu tempat anutan sungai yang tak memiliki jalan masuk air yang bagus sehingga daerah itu sering dilanda banjir. Syahdan para penduduk setempat dahulu membangun susukan air dengan pertolongan Kappa yang tinggal di sungai Sumida.


Sayang sekali hingga saat ini tak pernah dilakukan observasi forensik terhadap mumi-mumi ini sehingga kita masih belum mampu mengenali keasliannya. Dapat jadi palsu, mampu jadi orisinil.

  Baca Juga Cerita Lainnya :



Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget