Loch Ness

Foto Nessie dari seorang dokter bedah tahun 1934 yg pernah menimbulkan kontroversi. Pada tahun 1990-an foto ini dibuktikan selaku sebuah foto artifisial.

Monster Loch Ness, acap kali disebut dengan Nessie (Bahasa Skotlandia: Niseag), ialah hewan misterius dan belum teridentifikasi, atau sekelompok binatang, yang dianggap mendiami sebuah loch di Skotlandia, Loch Ness, loch air tawar paling besar (berdasarkan volume) di Inggris Raya. Nessie biasanya dikategorikan selaku monster danau.

Bersama dengan Bigfoot dan Yeti, Nessie adalah salah satu misteri yang sungguh populer dari kriptozoologi. Sebagian besar ilmuwan dan para andal yg yg yang lain mendapat bukti-bukti yang mendukung Nessie selaku tak cukup memadai dan menganggap laporan-laporan penampakannya sebagai hoax atau salah identifikasi. Akan namun, masih banyak orang yang menggap binatang ini benar-benar ada, dengan teori yg paling populer menggapnya selaku seekor plesiosaurus yang tinggal di danau loch ness.

Pada tanggal 31 Mei 2007, Gordon Holmes mengaku sukses memvideokan monster Loch Ness yg selama ini menjadi teka-teki alasannya adalah belum ada yg sukses membuktikan keberadaannya[2]. Namun yg paling menghebohkan adalah foto yang dibuat oleh Dr.Robert Kenneth Wilson pada 19 April 1934.

Foto ini menampakkan sosok messie secara terperinci. Di situ nessie kelihatan sedang menyembul dari permukaan air dengan menampakkan kepala dan lehernya yg panjang. Dari foto itu, berkembanglah berbagai prasangka ihwal apa bergotong-royong Nessie ini. Namun, ada juga yg mewaspadai apakah Nessie betul-betul ada.

Orang-orang yang meragukan adanya nessie, antara lain, Alastair Boyd dan temannya David Martin. Mereka berdua menganggap foto Wilson artifisial. Martin sukses mendapatkan bukti bahwa foto Wilson bantu-menolong cuma lawakan saja.

Setelah diselidiki, foto itu ternyata dibentuk oleh Duke Wethtrell dan putranya Ian. Nessie yg mereka foto pun palsu. Monster itu dibentuk oleh putra tiri Duke yg bernama Spurling.

Foto nessie imitasi itu diserahkan Dukue pada temannya, Chambers. Duke meminta Chambers membujuk Dr. Wilson supaya menjualnya ke koran Daily Mail atas nama Dr. Wilson. Duke Wetherell sengaja memasukkan foto nessie itu bagi membalas dendam pada perusahaan koran Daily Mail. KOran Daily Mail telah menulis beritra yang membuat Duke Wetherell aib.

Pada tahun 1994, Martin sukses menemui Spurling. Martin mengorek informasi dan mendengar akreditasi Spurling ihwal foto itu. Sasat ditemui Martin, Spurling sudah berumur 93 tahun dan beliau merasa bersalah sudah membohongi banyak orang.

(*End*)