Legenda Zombie

kiriman member: Silvana Vanessa 

Sebagian besar dari kita niscaya telah mengenal dan mengetahui apa itu zombie. Begitu kami mendengar kata zombie niscaya kami langsung membayangkan sesosok manusia setengah monster yg mengerikan.

Zombie kadang kala muncul di film, novel, game, komik, video klip, dll yg berbau horor sebagai manusia yang telah meninggal, namun hidup lagi dengan rupa yang sungguh buruk (mirip monster) bagi mengkonsumsi daging insan.

Satu hal yang perlu kami pahami, bergotong-royong zombie itu betul-betul konkret dan eksis didunia ini. Setelah membaca dua artikel ihwal zombie, aku menemukan sesuatu fakta mengagetkan bahwa ternyata zombie itu beneran ada, tapi mereka tidak seperti apa yg kalian pikirkan selama ini.

Zombie sesungguhnya yaitu manusia biasa mirip kalian yang sengaja dibuat menjadi setengah bernyawa untuk mampu diperalat/diperbudak. Zombie berasal dan timbul dari pulau Haiti di Karibia. Ditempat tersebut banyak terdapat dukun-dukun yg menguasai aneka macam macam ilmu. Mereka biasa disebut dengan dukun Voodoo.

Berabad-kala telah lamanya legenda zombie ini hidup bersama kami, namun belum ada yang mengetahui yang berasal muasal zombie tersebut, sampai pada karenanya sebuah perkara terungkap dan menyebar dipublik.

Pada tahun 1962 di Haiti. Seorang laki-laki yang berjulukan Clairivius Narcisse dijual terhadap salah satu Dukun Voodoo oleh saudara laki-lakinya, alasannya adalah Clairvius menolak menjual bagian warisannya berbentuktanah keluarga. Segera saja Clairvius dibuat meninggal dan dikuburkan.

Namun bekerjsama dia tak sungguh-sungguh mati, melainkan dibangkitkan kembali dan dijadikan zombie untuk diperkejakan di perkebunan tebu bareng para pekerja zombie yg lain.

Pada tahun 1964, sesudah pemilik zombie tersebut meninggal, para zombie-zombie itu alhasil menyebar dan mengembara melintasi pulau dalam keadaan "linglung" selama kurang lebih 16 tahun lamanya sebelum mereka-mereka ini ditangkap.

Karena ingin tau dengan masalah ini, Dr.Wade Davis, seorang ahli etnobiologi dari Harvard University datang ke haiti khusus bagi mengungkap kebenaran dibalik zombie. Dia menerima bahwa praktek zombie ini banyak terjadi di Haiti, Karibia.

Cara Membuat Zombie

Lalu, bagaimana cara menciptakan seorang manusia menjadi zombie. Intinya, buatlah mereka "mati" dan buatlah mereka "abnormal", sehingga fikiran mereka bisa ditundukkan. Seringkali dukun-dukun tersebut secara diam-diam menawarkan semacam obat-obatan bagi meraih hal ini.

Cara menciptakan mereka mati ialah dengan memperlihatkan suatu ramuan yg disebut "bufo bufo bufo" (jadi intinya mereka ini tidak betul-betul mati, alias nyawanya masih ada).

Ramuan ini ialah adonan kulit katak. Setelah diberikan ramuan ini beberapa menit lalu para korban mulai "terlihat" seperti mati, dengan napas dan detak jantung yang sungguh lambat dan lemah.

Sesudah itu orang-orang yang melihatnya mulai mengira dia sudah mati dan secepatnya dikuburkan. Tapi ingat, mereka ini belum benar-benar mati, hanya dukun-dukun voodoo yg menjadikan mereka seperti itulah yang benar-benar mengetahui keadaan bantu-membantu.

Kemudian, sesudah ia dikubur oleh keluarganya, para dukun harus menanti apalagi dahulu selama kira-kira beberapa jam untuk menggali dan dahulu mengambil jasadnya (tapi jangan terlalu lama karena mereka mampu mati beneran sebab sesak napas didalam sana).

Lalu bagaimana cara menciptakan mereka, yakni dengan memaksa mereka menyantap sejenis pasta yg terbuat dari datura (rumput jimsons). Karena datura ini sifatnya memutus hubungan fikiran dengan realitas, dan lalu menghancurkan semua ingatan yang ada.

Setelah menyantap itu mereka mulai kebingungan, tidak tahu ini hari apa, dimana mereka berada, bahkan dirinya sendiri ia tak tahu. Zombie ini biasa dijual ke perkebunan tebu sebagai budak pekerja.

Sekarang sudah terang bila zombie itu bukanlah manusia menyeramkan seperti yg umum digambarkan di film, game, novel, dsb yg berbau horor. Sangat berbeda jauh dengan zombie yg bergotong-royong.

Apakah pengerjaan zombie ini memakai bagian-bagian gaib ataukah ada klarifikasi ilmiahnya?

Analisa Ilmiah

Dukun-dukun voodoo menggunakan kulit katak bufo dan ikan pufer untuk membuat ramuan "bufo bufo bufo" yg dapat menciptakan seseorang menjadi zombie.

Kulit katak macam bufo itu sangat berbahaya, terdapat beberapa kandungan kimia yang bersifat racun mematikan didalamnya, yakni biogenetik amina, bufogenin (racun katak yang berbahaya), dan bufotoksin.

Sedangan ikan puffer diketahui di Jepang dengan nama Fugo. Racunnya disebut "tetrodotoksin" racun saraf yg mematikan. Imbas penghilang rasa sakitnya 160.000 kali lebih kuat ketimbang kokain. Memakan ikan macam ini mampu membuat "Kematian" karena kandungan racunnya.

Di Jepang banyak orang-orang yang mati setelah menyantap ikan macam ini. Pada lazimnya toksin tersebut dengan cepat menurunkan suhu badan dan tekanan darah, selain itu bisa mengakibatkan orang yg memakannya mengalami koma.

Lalu datura merupakan sejenis rumput jimson (nama latinnya brugmansia candida), tumbuhan ini mengandung materi kimia atropin, hyoskiamin dan skopolamin yang seandainya dikonsumsi mulai mengakibatkan kita kehilangan kenangan.

Bahkan bila mengkonsumsinya telalu banyak kelumpuhan dan maut akan mengunjungi kami. Orang yg memberi bahan kimia diatas haruslah cukup cekatan, harus dapat memperkirakan dosis secukupnya pada manusia yg akan dijadikan zombie supaya nantinya tidak mati beneran.

Jika dilihat dari klarifikasi ilmiah diatas, bergotong-royong proses mengganti manusia menjadi zombie sangatlah susah dan berbahaya. Kenapa dukun-dukun voodoo bisa menguasai keahlian ini? siapa yang mengajarkannya? apakah ini diturunkan secara turun temurun?

Belum ada gosip lebih lanjut tentang sejarah dukun-dukun voodoo ini yg mampu menjawab pertanyaan tersebut. Satu yang terang Zombie itu sungguh-sungguh ada, dan itu memiliki arti satu lagi misteri dunia yg telah terpecahkan.