kiriman member: Rishal Rambu Anarki
Di negara-negara barat (khususnya Inggris dan Amerika) ada sesuatu cerita misteri yang berkembang di kalangan masyarakat. Sebagai analogi, kalau di negeri kita ada Jaelangkung, nah disana ada cerita Bloody Mary. Saat bermain "jaelangkung" kalian mulai menyebut mantra, "Datang nggak dijemput, pulang nggak dikirim .
" Sementara bagi memanggil "Bloody Mary" harus mengucap, "Mary Worth, Mary Worth, I believe in Mary Worth" secara berulang-ulang --hukum dasar 3 kali memanggilnya, namun sebut selalu berulang-ulang hingga mencicipi abnormalitas dari dalam cermin. Siapakah Bloody Mary atau Mary Worth? OK, urban legend ini berawal dari kisah berikut. Suatu saat, hiduplah seorang gadis muda berjulukan Mary Worth.
Parasnya sungguh anggun. Poly pemuda yg menaksirnya. Suatu hari Mary Worth mengalami kecelakaan sehingga wajahnya hancur, tak mampu dikenali lagi. Oleh orang tuanya, dia dilarang melihat cermin supaya tidak duka alasannya wajahnya telah tidak ada bentuknya. Padahal dikala masih "tepat" Mary Worth kadang mengagumi parasnya di depan cermin.
Suatu malam, sesudah siapa saja di rumah tidur, dia sungguh penasaran bercermin. Mary pun menuju kamar yg ada cerminnya. Betapa kagetnya beliau ketika melihat muka yg hancur saat berkaca. Mary eksklusif merusak cermin tersebut dan teriak sekeras-kerasnya.
Saat itulah ia menjadi sangat kecewa dan meratapi wajah cantiknya yang dahulu. Aneh, Mary pribadi berjalan ke dalam cermin dan tinggal di dalamnya. Ia akan timbul ketika ada orang yg memanggil namanya lewat cermin...dan mengambil mata orang yang memanggilnya.
Cerita ini seolah takhayul belaka. Namun, ada dua laporan yang beredar soal penampakan Mary Worth saat menjajal memanggilnya. Urban legend perihal Bloody Mary sudah meningkat semenjak berabad-abad.
Perkembangan ceritanya sangat beragam. Misalnya saja di permulaan masa 20 sempat beredar kartu Halloween yg menggambarkan seorang gadis berdiri di depan cermin sambil memegang lilin.
Kepercayaan yang beredar dikala itu merupakan, gadis-gadis muda yg berdiri di depan cermin ketika hari Halloween mampu menyaksikan calon suaminya kelak. Versi lain dari era ke-19, tepatnya dari buku cerita yg beredar di tahun 1883.
Dikisahkan perihal seorang gadis yang bangkit di depan cermin, datang-datang munculasap hijau nan pekat dari dalam cermin, disertai kedatangan hantu yang sudah berdiri di belakang sang gadis.
Kisah tentang Bloody Mary semakin populer semenjak tahun 1960-an sampai akibatnya bermunculan komik dan film tentangnya. Tetapi cerita soal si Mary jadi banyak versinya. Salah satunya film "Urban Legends: Bloody Mary" di tahun 2005 yang menceritakan cerita sungguh jauh berlawanan.
Bagaimanapun, Bloody Mary akan tetap jadi cerita yg terus "menghantui" belum dewasa, terlebih bagi mereka yg penasaran ingin bermain dengan sang hantu cermin. Nah, ada yang berani coba?
Posting Komentar